Internasional

Ritual Menjijikkan Seorang Bos di China yang Minta Dicium Karyawan Wanita Setiap Pagi

Bos laki-laki itu telah 'mewajibkan' bagi karyawannya untuk 'berbaris dan mencium' dia setiap hari.

Weibo
Boss yang membuat peraturan aneh di perusahaannya. 

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang bos dari sebuah perusahaan yang tidak disebutkan namanya di Beijing, China memiliki 'ritual' pagi yang tidak biasa.

Dia memaksa pekerja wanita untuk menciumnya pada pagi hari setiap hari kerja. 

Menurut sebuah laporan oleh Carbonated.TV, bos laki-laki itu telah 'mewajibkan' bagi karyawannya untuk 'berbaris dan mencium' dia setiap hari.

Lalu timbul pertanyaan, untuk tujuan apa 'ritual' aneh tersebut?

Rupanya dia percaya bahwa ini adalah cara yang baik untuk 'meningkatkan budaya perusahaan' dan 'membina hubungan baik di antara rekan kerja'.

Benar-benar aneh!

Bahkan ini menjadi lebih buruk, bos bukan meminta kecupan cepat di pipi tetapi bos menuntut agar mereka mencium tepat dibibirnya.

Para pekerja wanita harus melakukan latihan yang 'menjijikkan' ini setiap pagi antara pukul 9.00 hingga 9.30 pagi.

Laporan Shanghaiist juga memberitahu kita bahwa perusahaan kebanyakan mempekerjakan wanita.

Hampir tidak ada tidak ada yang antusias dengan latihan ini.

Bahkan bisa disimpulkan bahwa mereka menyerah pada permintaan yang tidak biasa.

Ini dilakukan untuk mempertahankan pekerjaan mereka.

Sejauh ini, hanya dua karyawan yang telah mengundurkan diri daripada berlatih mencium bos-nya.

Sayangnya, sebagian besar wanita tetap menurut karena takut kehilangan pekerjaan mereka.

Video tersebut muncul secara online pertama kali melalui media sosial China bernama Weibo. 

Kalau ini terjadi pada Anda (perempuan) di Indonesia, apa Anda juga akan betah kerja di perusahaan ini meski gaji besar? (Intisari-Onlne.com/Adrie P. Saputra)

Sumber: Punya 'Ritual' Tak Biasa, Bos Ini Memaksa Para Karyawan Wanita untuk Menciumnya Setiap Pagi

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved