Jawa

Ribuan Masyarakat Lintas Agama Berdoa dalam Aksi Kebangsaan di Magelang

Segenap masyarakat menyalakan lilin lalu memanjatkan doa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing di bawah Tugu Seokarno Hatta.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Ribuan masyarakat dari berbagai elemen berkumpul di Tugu Soekarno Hatta, Kecamatan Mendut, Kabupaten Magelang, Selasa (15/5) malam tadi pada aksi kebangsaan 'Cahaya untuk Indonesia'. Mereka menyalakan lilin, berdoa bersama menggelar orasi sebagai bentuk keprihatinan terhadap aksi terorisme 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Ribuan masyarakat dari berbagai elemen berkumpul di Tugu Soekarno Hatta, Kecamatan Mendut, Kabupaten Magelang, Selasa (15/5/2018) malam tadi.

Mereka menggelar aksi kebangsaan sebagai bentuk keprihatinan atas aksi terorisme di Surabaya dan Jakarta.

Seluruh masyarakat kompak menegaskan sikap untuk melawan teroris.

Aksi kebangsaan yang diberi nama 'Cahaya Untuk Indonesia' itu dimulai dengan aksi teatrikal dari Jamaah Kopdariyah, dengan berpakaian serba putih serta mengibarkan bendera, mereka menggambarkan adegan kesedihan dimana mulut mereka dilakban, berteriak, meratap, kemudian ada adegan dimana seorang seniman menggendong bayi yang bercucuran darah atas tragedi kemanusiaan yang telah terjadi.

Suasana semakin haru saat disenandungkan lagu gugur bunga, lagu nasional Indonesia Pusaka dan segenap peserta aksi kebangsaan turut menyanyikannya.

Mereka mengenang masyarakat dan anggota Polisi yang telah mengorbankan jiwa raganya demi negara serta masyarakat yang menjadi korban kejadian tragis yang terjadi di Surabaya dan Jakarta.

Orasi kebangsaan pun didengungkan oleh segenap perwakilan dari elemen masyarakat, seperti dari Forum Kerukunan Umat Beragama, KNPI, GMNI dari kalangan mahasiswa, dan segenap perwakilan masyarakat.

Mereka menyampaikan pernyataan sikap melawan terorisme.

Mereka juga membacakan puisi dan menyumbangkan lagu untuk menggugah semangat persatuan dan kesatuan.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang, Bagyo Harsono, yang juga menjadi panitia aksi kebangsaan ini mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap maraknya aksi teror yang terjadi di sejumlah daerah.

Aksi seperti ini juga sebagai bentuk pernyataan tegas dari masyarakat untuk melawan segala bentuk tindak terorisme.

"Di saat-saat seperti ini, kita harus tetap bersatu padu, dengan kita bersatu, kita akan dapat bersama-sama melawan terorisme. Aksi kebangsaan ini menjadi contoh bahwa masyarakat tetap bersatu. Kejadian yang terjadi di Jakarta dan Surabaya telah menyakiti hati kita semua, oleh karena itu kita doakan seluruh korban, kita berdoa agar Indonesia tetap aman," kata Bagyo, Rabu (16/5/2018), di sela Aksi kebangsaan 'Cahaya Untuk Indonesia' di Tugu Soekarno Hatta, Kecamatan Mendut, Kabupaten Magelang.

Sementara itu seorang perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Magelang, Marten Ballu, mengajak seluruh umat beragama untuk tetap menjaga kerukunan, dan turut menjaga situasi kondusif serta bekerja sama untuk menangkal gerakan radikal dan seluruh aksi terorisme.

Menurutnya, tindak kejahatan terorisme yang terjadi tidak ada sangkut pautnya dengan agama manapun.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved