Mahathir Muhammad
Pernah Berseberangan, Mahathir Sambut Kebebasan Anwar Ibrahim
Pernah berseberangan, Mahathir Muhammad sambut kebebasan Anwar Ibrahim.
Penulis: say | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, bebas hari ini, Rabu (16/5/2018).
Anwar awalnya akan dibebaskan pada 10 Juni 2018, tetapi dipercepat setelah Kerajaan Malaysia memberikan grasi penuh padanya.
Seperi TribunJogja.com kutip dari The Star Malaysia, Anwar langsung mengunjungi Istana Negara setelah diizinkan pulang dari Rumah Sakit (RS) Rehabilitasi Cheras Rabu pagi.
Ia harus dirawat di RS itu karena mengalami cedera bahu.
Anwar datang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Raja Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V.
Ia tiba di Istana sekitar tengah hari, dan langsung disambut oleh sejumlah orang.
Di antara orang-orang pertama yang menyambutnya adalah Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad.
Anwar dan Mahathir sempat berada di posisi saling beseberangan.
Mahathir saat menjadi PM Malaysia yang ke-4 pernah memenjarakan Anwar selama empat tahun, atas kasus korupsi.
Lalu pada tahun 2015 di bawah kepemimpinan Najib Razak, ia kembali dipenjara atas tuduhan sodomi.
Ternyata, Mahathir mendekatinya untuk sama-sama melengserkan Najib.
Setelah sempat menjadi oposisi, kini seperti dilansir BBC, Anwar dijanjikan untuk berkoalisi dalam pemerintahan Mahathir.
Sebelum kebebasan Anwar, Mahathir telah bertemu dengan Dewan Pengampunan Kerajaan, untuk membahas tentang pembebasan pemimpin de facto PKR itu.
Jumat (11/5/2016), Mahathir mengatakan bahwa Sultan Muhammad V telah bersedia memberikan grasi pada Anwar.
Rapat Dewan Pengampunan Kerajaan seharusnya digelar pada hari Selasa (15/5/2018), tetapi ditunda hingga hari ini.
Anwar yang lahir pada 10 Agustus 1947 mulai dipenjara tanggal 10 Februari 2015. (*)