Kota Yogyakarta
Jalan Terban Akan Dibagi 4 Jalur
Dalam rekayasa tersebut, jalan Terban akan dibagi menjadi empat lajur, tiga lajur ke arah Barat dan satu ke arah Timur.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto menegaskan rekayasa Jalan Terban merupakan hasil kajian terbaik.
Ia melanjutkan sebelum menerapkan rekayasa lalu lintas tentu melalui kajian.
"Mulai akhir 2016 rekayasa di bunderan UGM itu, sudah kami kaji. Kami melakukan kajian, ujicoba dengan sistem, dari situ tahu potensi yang menimbulkan masalah. Nah menurut kami, itu hasil yang terbaik," kata Yulianto saat ditemui di kantornya Rabu (16/5/2018).
Dalam rekayasa tersebut, jalan Terban akan dibagi menjadi empat lajur, tiga lajur ke arah Barat dan satu ke arah Timur.
Ia mengatakan memang akan tetap terjadi antrian, namun tidak sepadat sebelumnya.
"Tetap akan ada antrian, di Mirota dan jalan Sarjito, tetapi tidak sampai terkunci. Nanti juga kan orang pasti cari alternatif jalan lain," katanya.
Terkait dengan penggunaan marka solid, ia mengatakan bertujuan supaya kapasitas jalan tidak berkurang.
Ia melanjutkan, fungsi devider dengan marka solid sama.
"Penggunaan devider dan marka solid itu sama. Masyarakat juga tau kalau itu nggak boleh dilanggar. Selain ada marka putus-putus untuk yang tiga lajur, nanti juga akan dikasih tanda panah, yang ke barat dan ke timur. Supaya masyarakat tidak bingung," tambah Yulianto.
Yulianto optimis rekayasa tersebut mampu mengurangi kemacetan sekitar Terban.
"Jalan di Terban itu rata-rata 12 meter, ada yang 12,3 meter, 12,6 meter. Jadi apapun nanti akan dilakukan, termasuk pelebaran trotoar tidak akan mengurangi lebar jalan. Tunggu saja, setelah selesai overlay kita coba, dan kita pantau, dan melakukan evaluasi," tambanya.(*)