Nasional

Kementerian Perhubungan: Persiapan Arus Mudik Sudah Mencapai 80 Persen

Kesiapan yang dilakukan telah mencapai 80 persen, mulai dari kesiapan jalan, sarana prasarana, hingga armada untuk arus mudik nanti.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri K
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, saat memberikan keterangan kepada awak media terkait persiapan lebaran, Senin (14/5/2018), usai acara Program Padat Karya di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Persiapan untuk arus mudik lebaran pada 2018 ini dipastikan hampir siap.

Kesiapan yang dilakukan telah mencapai 80 persen, mulai dari kesiapan jalan, sarana prasarana, hingga armada untuk arus mudik nanti.

"Persiapan arus mudik sudah mencapai 80 persen, semuanya sudah dipersiapkan sejak awal. Tinggal nanti persiapan final menjelang mudik," ujar Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, Senin (14/5/2018) saat pelaksanaan Program Padat Karya di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Budi mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan di jalan tol yang ada di sejumlah daerah, khususnya di Pulau Jawa.

Hasilnya, seluruh jalan tol yang ada di daerah sudah siap untuk digunakan pada arus mudik mendatang.

Baca: Mau Mudik Lewat Tol di Sepanjang Jakarta-Surabaya? Ini Dana yang Harus Disiapkan

Kendati demikian, sejumlah jalan tol seperti jalan tol Pemalang- Semarang, tol Salatiga- Nganjuk hingga kini masih belum rampung dan masih dalam tahap penyelesaian.

Meskipun begitu, jalan tol tetap dapat difungsikan untuk arus mudik nanti.

"Jalan tol sudah siap semuanya, dan sudah disuvery kemarin. Di Jawa Tengah, yang belum jadi dari Pemalang sampai dengan Semarang, kemudian dari Salatiga sampai Jawa Timur, Nganjuk. Tetapi itu bisa difungsikan, makanya namanya jalan tol fungsional," ujar Budi.

Dikatakannya, meski dapat dilalui, pihaknya tetap memikirkan kelengkapan sarana prasarana dari jalan tol fungsional tersebut, seperti lampu penenerangan jalan, dan kelengkapan lain.

Hal itu dilakukan agar jalan tol fungsional tetap memenuhi aspek keselamatan.

Baca: Menteri Perhubungan: Bus dan Truk Harus Melakukan Ramp Check Saat Arus Mudik

"Jalan tol fungsional itu yang masih jadi perhatian kita, walaupun belum maksimal, aspek keselamatannya harus tetap dijaga. Minimal sudah ada lampu penerangan jalan, ataupun pertamina untuk menjual bensin," kata Budi.

Tol fungsional tersebut rencananya akan dibuka pada H-7 sebelum lebaran.

Tahap penyelesaian tol pun tengah dilakukan, dan sebelum lebaran ditargetkan selesai.

Pihak ketiga pun sudah melalukan pemasangan sarana prasarana.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved