Sleman

Unik! Ada Terapi Gigit Ular di Pedukuhan Blimbingsari Sleman

Warga justru langsung berkerumun untuk menyaksikan sekaligus menunggu giliran untuk mencoba gigitan ular

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Ketua Panitia Baksos GNI-B DIY Agus Darmawan saat mencoba terapi gigitan ular di Pedukuhan Blimbingsari, Minggu (13/05/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ada yang unik dalam kegiatan pengobatan gratis di Pedukuhan Blimbingsari pada Minggu (13/05/3018).

Panitia menyediakan pengobatan berupa terapi ular.

Sepintas memang terdengar menakutkan, namun warga justru langsung berkerumun untuk menyaksikan sekaligus menunggu giliran untuk mencoba gigitan ular.

Ketua GNI-B Indonesia Transtoto Handadhari menyebutkan ular yang digunakan adalah jenis yang berbisa.

Mereka bahkan memiliki kelas-kelas tersendiri.

"Kalau yang kita bawa ini ular kobra macan, masih tergolong kelas 3," ujar Transtoto yang juga Ketua Snake Hunter Indonesia ini.

Sebelum menjalani terapi gigitan ular, pasien diminta untuk meminum cairan khusus terlebih dahulu.

Transtoto menyebut cairan kekuningan tersebut merupakan antibodi yang berfungsi untuk menahan racun bisa ular.

"Cairannya kita buat dari empedu ular, lalu kita olah dengan menggunakan bahan rahasia," jelas Transtoto.

Sesendok cairan tersebut dicampur dengan segelas air mineral.

Rasanya sedikit sepat, namun tidak begitu kentara. Sebelum diminum, petugas akan membacakan doa terlebih dahulu.

Usai meminum cairan tersebut, pasien lalu diarahkan untuk digigit oleh ular yang sudah dilatih.

Ular tersebut menggigit di area pergelangan tangan.

Tampak kepala ular kobra macan tersebut sedang mencari-cari titik yang akan digigit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved