Jawa

Ratusan Massa di Magelang Unjuk Rasa Tolak Pemindahan Kedubes AS Israel ke Yerusalem

Mereka menolak rencana pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Israel dari Tel Aviv, ke Yerusalem.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Ratusan massa dari berbagai unsur dan organisasi muslim di Magelang dan sekitarnya saat melakukan unjuk rasa menolak pemindahan Kedubes AS Israel ke Yerusalem di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (11/5/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Ratusan warga dari berbagai unsur dan organisasi muslim di Kota Magelang dan daerah sekitarnya melakukan unjuk rasa di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (11/5/2018) siang tadi.

Mereka menolak rencana pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Israel dari Tel Aviv, ke Yerusalem.

Aksi yang diikuti kurang lebih 300 hingga 400 orang tersebut berdiri di jalan, dengan melontarkan orasi-orasi.

Mereka menggunakan aribut-atribut dari bendera merah putih, bendera Palestina dan poster-poster, mengajak masyarakat untuk menolak rencana pemindahan Kedutaan Besar AS tersebut.

Ketua Koordinator Dakwah Daerah (KDD) Kedu, Prisqomar Najam, mengatakan, aksi unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina yang saat ini dianggap masih menjadi target penindasan zionis Israel.

"Ini adalah aksi kepedulian dan solidaritas umat islam atas nasib Palestina yang saat ini terus ditindas oleh Israel. Sebagaimana dulu Palestina membela kemerdekaan Indonesia, kita juga harus balik membela mereka," kata Prisqoma Najam, Jumat (11/5/2018) di sela-sela unjuk rasa di Alun-alun Kota Magelang.

Lanjut Prisqoma, pihaknya juga menolak mentah-mentah rencana pemindahan Kedutaan Besar AS di Israel oleh Presiden AS Donald Trump dari Tel, Aviv ke Yerusalem (Al-Quds).

Dirinya mengatakan pemindahan Kedubes AS ini ke Yerusalem sama saja dengan mengakui Yerusalem atas Israel.

Padahal ditegaskanya, Palestina adalah penguasa sah dari Yerusalem dan Israel berusaha menjajah dan merebutnya dari Palestina.

"Adanya pemindahan ini secara tidak langsung mengakui bahwa Yerusalem itu milik Israel, tetapi sudah jelas sah Yerusalem adalah milik Palestina.Palestina yang menjadi penjaga kesucian Masjid Al-Aqsa," kata Prisqoma.

Oleh karena itu, pihaknya pun meminta kepada seluruh warga untuk dapat turut membela kemerdekaan Palestina, dan turut menolak rencana pemindahan Kedubes AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Kita memang belum bisa berjihad ke sana (Palestina, red), tapi aksi kita di sini menjadi kontribusi bagi perjuangan rakyat Palestina dalam mempertahankan Masjid Al-Aqsa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Magelang, Bustanul Arifin mengatakan, pihaknya sudah secara tegas menolak pernyataan Presiden AS Donald Trump atas rencana pemindahan Kedutaan Besar AS di Israel ke Yerusalem tersebut.

Menurutnya, pernyataan Trump dinilai congkak dan dapat meningkatkan ekskalasi konflik antara Israel dan Palestina, diantaranya terlihat dalam tindakan-tindakan represif Israel terhadap warga Palestina termasuk dalam peristiwa Great Return March.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved