DIY
Jalan Tembus TKP Beskalan-Sentra PKL Masih Sebatas Wacana
Proyek tempat khusus parkir (TKP) Beskalan sudah mulai dikerjakan sejak Senin (7/5/2018) lalu.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Proyek tempat khusus parkir (TKP) Beskalan sudah mulai dikerjakan sejak Senin (7/5/2018) lalu.
Namun, terkait jalan tembus yang diproyeksikan sebagai penghubung TKP Beskalan dengan sentra PKL di eks Bioskop Indra, tampaknya masih urung terealisasi.
Sebelumnya, memang sempat muncul wacana untuk mengintegrasikan TKP Beskalan dengan dengan sentra PKL di eks Bioskop Indra, melalui jalan tembus tersebut.
Dengan harapan, keberadaan penghubung itu bisa mengurangi kepadatan lalu lintas kawasan Malioboro.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo, mengatakan bahwa proyek jalan tembus tersebut, bukan merupakan kewenangan pihaknya, di mana tanggung jawabnya berada di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY.
Baca: Ajak Masyarakat Daftar Jadi Polisi, Kapolda DIY Nyanyi Lagu Sayang di Malioboro
Sigit menuturkan, untuk merealisasikan jalan tembus, tentu membutuhkan pembebasan lahan, serta penataan jalan yang melalui rumah-rumah di antara dua lokasi tersebut.
Sehingga, menurutnya, besar kemungkinan jalan tembus tidak bisa terealisasi dalam waktu dekat.
"Itu nanti kan PUP-ESDM yang akan survei. Selain butuh pembebasan lahan, mungkin juga diperlukan penataan jalan. Nanti, akan dilakukan pengeprasan, atau bagaimana, mesti ada penggantian to," tuturnya, Selasa (8/5/2018).
Jika benar akan direalisasikan, tambah Sigit, jalan tembus tidak akan selesai berbarengan dengan TKP Beskalan.
Pasalnya, dengan menggunakan skema pembebasan lahan, dipastikan harus melewati proses pendekatan dan negosiasi, dengan sejumlah warga terdampak proyek.
"Selesainya tidak bisa bareng. Setelah TKP (Beskalan) jadi, baru dilihat, di sana tanahnya siapa, harganya berapa, setelah itu baru dianggarkan untuk pembebasan," ucapnya.
"Kalau masyarakat tidak memperbolehkan kan kita juga tidak bisa memaksa. Jadi, tetap harus diberi pengertian, dengan adanya jalan ini, manfaat apa saja yang bisa mereka perolah. Kalau ganti untung untuk pembebasan lahan, tentu ada," imbuh Sigit.
Baca: Kebutuhan TKP di Sirip Malioboro Sudah Mendesak
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUP-ESDM DIY, Muhammad Mansur menandaskan bahwa pengadaan jalan tembus itu, masih sebatas wacana.
Bahkan, ia memastikan, sampai sejauh ini, pihaknya belum memulai upaya-upaya terkait pembebasan lahan.
"Belum, (lahan) belum dibebaskan. Ini kan dulu baru usulan. Memang ada wacana, tapi ya masih sebatas wacana," tandasnya.
