Pos Polisi UIN Dibakar Massa

Kapolda DIY Apresiasi Tindakan Warga Pada Aksi di Pertigaan UIN Sunan Kalijaga

Ia pun mengingatkan warga agar jangan mudah terprovokasi dan terpancing dengan aksi-aksi serupa

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, mengapresiasi tindakan cepat warga dalam membubarkan aksi anarkis di Pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Selasa (01/05/2018) sore kemarin.

"Saya berterima kasih pada warga masyarakat karena telah menyikapi aksi tersebut dengan cepat," kata Ahmad Dofiri hari Rabu pagi (02/05/2018).

Baca: Polda DIY Tetapkan 3 Orang Sebagai Tersangka pada Aksi di Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga

Baca: Pagi Ini Polda DIY Gelar Barang Bukti Aksi Unjuk Rasa yang Berujung Rusuh di Simpang UIN Kalijaga

Meskipun demikian, Ahmad Dofiri tetap meminta warga agar jangan sampai main hakim sendiri sehingga bisa memancing aksi yang lebih besar.

Ia pun mengingatkan warga agar jangan mudah terprovokasi dan terpancing dengan aksi-aksi serupa, karena sangat berbahaya.

"Kami tidak ingin ada bentrok massa," tegas Ahmad Dofiri.

Baca: Penuturan Saksi Mata, Begini Kronologi Aksi Anarkis Demonstran Hingga Rusak dan Bakar Pos Polisi

Baca: Pos Polisi UIN Dibakar Massa, Para Demonstran Sempat Bentrok dengan Polisi dan Warga

Pagi ini, Polda DIY menggelar barang bukti yang dijadikan atribut dalam aksi anarkis kemarin.

Atribut tersebut antara lain berbagai spanduk, bendera, serta puluhan bom molotov.

Barang bukti aksi unjuk rasa di Simpang UIN Sunan Kalijaga digelar di Polda DIY, Rabu pagi ini (2/5/2018)
Barang bukti aksi unjuk rasa di Simpang UIN Sunan Kalijaga digelar di Polda DIY, Rabu pagi ini (2/5/2018) (Tribun Jogja/Alexander Ermando)

Selain itu, ada pula belasan tongkat kayu yang turut digunakan dalam aksi.

Polda DIY pun telah menetapkan 3 orang mahasiswa sebagai tersangka dengan inisial MI, AM, dan MC.

Menurut Ahmad Dofiri, aksi tersebut memang dirancang untuk menyebabkan kekacauan.

"Aksi itu sudah dipersiapkan dan direncanakan oleh mereka," ungkap Ahmad Dofiri.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved