Parlemen Sudan Tuntut Tarik Prajurit dari Perang di Yaman

Parlemen Sudan dikabarkan menuntut penarikan mundur semua tentara Sudan yang terlibat perang di Yaman.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
YRW
Dampak perang Yaman dan tentara Sudan yang dikirimkan untuk berperang di Yaman 

TRIBUNJOGJA.COM, SANA’A – Parlemen Sudan dikabarkan menuntut penarikan mundur semua tentara Sudan yang terlibat perang di Yaman.

Kabar ini diwartakan Yemen Press Agency, dikutip Yemen Resistence Watch, Senin (30/4/2018).

Tentara Sudan itu bergabung koalisi Arab, menggempur basis kelompok Houthi Yaman.

Oleh kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar Yaman, tentara Sudan ini disebut prajurit bayaran.

Sudah banyak di antara mereka yang dikirimkan ke garis depan, tewas dalam pertempuran melawan tentara Yaman maupun milisi Anshorullah.

"Partisipasi Sudan dalam operasi militer di Yaman bertentangan dengan konstitusi Sudan," demikian pernyataan sikap parlemen Sudan.

Presiden Sudan Omar al-Bashir menjadi sekutu dekat Arab Saudi, dan sejak 2015 mengirimkan prajuritnya bergabung dalam invasi ke Yaman.

Dalam pernyataannya, parlemen Sudan menambahkan, pemerintah Sudan harus bertanggungjawab atas hilangnya nyawa para prajurit maupun yang terluka di Yaman.

Pemerintah didorong agar menggunakan kebijakan untuk tidak mencampuri urusan negara lain, mendukung perundinhan dan upaya damai bagai Yaman.

Pada 7 April 2018, pasukan Yaman mengumumkan tewasnya lusinan petempur asal Sudan di gurun Midi. Mereka tewas dalam sergapan mematikan tentara Yaman.

Foto-foto dan video tewasnya prajurit Sudan itu tersebar luas. Pos-pos pertahanan mereka di tengah gurun porakporanda. Sebagian tampak masih terbakar.

Pemerintahan Omar al-Bashir di Khartoum pada 2015 menerima dana lebih dari dua juta dollar AS dari Arab Saudi dan Emirat Arab.

Dana itu merupakan kompensasi dan imbal balik atas pengiriman ratusan tentara Sudan dalam perang di Republik Yaman.(Tribunjogja.com/YRW/ xna)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved