Kesehatan
Masyarakat Diharap Dapat Melakukan Deteksi Dini Bila Remaja Mulai Adiksi terhadap Suatu Hal
Jika remaja sudah mulai terpapar adiksi terhadap suatu hal, sudah dapat ditindak oleh rumah sakit dari kelas B ataupun juga rumah sakit khusus jiwa.
Penulis: Rizki Halim | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masyarakat dari lingkup terkecil, baik keluarga maupun sekolah, diharap dapat melakukan deteksi dini jika melihat ada kemungkinan terjadi adiksi pada remaja.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Muhammad Taufiq, saat memberikan paparan pada talkshow mengenai adiksi pada remaja yang diselenggarakan oleh RSA UGM, Sabtu (28/4/2018).
"Penemuan kasus dini adiktif pada remaja itu sangat penting dan terlebih lagi jika diharuskan untuk dirujuk," jelas Taufiq.
Dijelaskan Taufiq, jika remaja sudah mulai terpapar adiksi terhadap suatu hal, sudah dapat ditindak oleh rumah sakit dari kelas B ataupun juga rumah sakit khusus jiwa.
Oleh sebab itu, Dinkes DIY berharap agar seluruh komponen masyarakat, dalam hal ini keluarga maupun sekolah dapat melakukan sinergi dengan lembaga kesehatan ataupun pihak lainnya, guna menangani kasus adiksi pada remaja.
"Sekolah harus menjalin komunikasi kepada keluarga siswa maupun pihak terkait apabila menemukan kasus adiksi pada siswanya," lanjut Taufiq.
Sementara itu, Spesalis Kedokteran Jiwa RSA UGM, Tika prasetiawati, menguraikan ada beberapa faktor hingga akhirnya seorang anak menjadi adiksi terhapa suatu hal seperti stress hingga mudahnya akses obat-obatan.
"Beberapa faktor penyebab adiksi antara lain stress, kekerasan seksual dini, saksi peristiwa kekerasan, pengaruh teman, dan juga kemudahan akses untuk ketersedian obat," jelas Tika. (*)