Kisah Menggemparkan Dokter yang Jatuh Cinta pada Pasiennya, Lalu nekat Tinggal dengan Mayatnya

Saking cintanya, Dokter Carl Tanzler mencuri mayat wanita yang ia cintai. Mayat itu diawetkan lalu dibawa ke rumahnya

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Dokter Carl Tanzler dan jasad Maria Elena 

Nahas berbagai upaya itu tak berhasil menyelamatkan Maria Elena.

Ia meninggal pada Oktober 1931.

Tanzler jelas patah hati.

Tapi cintanya tetap tak terbendung.

Ia pun bersikeras membeli nisan mahal di Key West Cemetery untuk memakamkan Maria Elena.

Salah satu keputusan gilanya yakni, atas izin orangtua Elena, Tanzler menyewa tukang untuk membuatkan ruang khusus di samping makamnya dan meminta kunci makam tersebut.

Keluarga Elena sebenarnya tak menyadari bahwa satu-satunya kunci makam akan tetap berada di tangan Tanzler. Tanzler dengan akan mengambil keuntungan dari hak istimewa ini, yang akan menghasilkan salah satu kisah paling mengerikan sepanjang masa.

Tanzler mengunjungi makam Elena setiap malam selama hampir dua tahun. Meskipun keluarganya menganggap perubahan perilaku yang drastis ini agak aneh, mereka tidak bisa membayangkan alasan di baliknya.

Pada bulan April 1933, Tanzler memindahkan tubuh Elena dari mausoleum ke rumahnya sendiri sehingga ia pun tak perlu lagi pergi ke makam setiap malam.

Tanzler melakukan pengawetan mayat sehingga tubuh wanita itu tetap utuh tanpa membusuk dengan menggunakan plester dan bahan lainnya. Bahkan ia menutupi kepala Elena dengan sedikit rambut asli.

Tanzler menambahkan sejumlah parfum, bunga, desinfektan, dan bahan pengawet untuk menjaga bau busuk di teluk, dan secara rutin menerapkan lilin pemakan kotoran ke wajah Elena supaya terlihat tetap "hidup."

Mayat Elena juga dibungkus dengan pakaian, sarung tangan, dan perhiasan, dan menempatkan tubuhnya di tempat tidurnya sendiri. Kebiasaan aneh yang berlangsung selama tujuh tahun berikutnya.

Perilaku menyimpang Tanzler akhirnya mulai terbongkar setelah warga di kota itu curiga lantaran Tanzler kerap kali membeli pakaian wanita dna parfum.

Keluarga Elena akhirnya memutuskan untuk mendatangi rumah Tanzler pada tahun 1940.

Di sana, dia menemukan sosok mengerikan seperti halnya patung mirip Elena.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved