Techno

Gadis Asal Kebumen Siapkan Pesaing Berat Bagi Whatsapp Lewat Aplikasi Callind Ciptaannya

Callind (Calling Indonesia), sebuah aplikasi chatting karya anak bangsa diluncurkan Kominfo bertepatan pada Hari Kartini

net
Aplikasi Callind 

Berhenti dari MLM, Novi memilih bekerja paruh waktu sebagai penjaga warnet saat duduk di semester 3.

Meski bayaran tak seberapa, Novi bisa belajar banyak hal dari pekerjaannya ini. Ia memanfaatkan waktunya di depan layar komputer itu untuk menyelami banyak ilmu pengetahuan dari internet.

Novi terinspirasi programmer dunia Mark Zuckerberg yang berhasil menciptakan situs jejaring sosial Facebook atau Jack Ma pemilik perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok Alibaba Group.

Mereka berhasil jadi miliarder dari hasil otak atik dunia internet.

Sejak saat itu, Novi mulai belajar memprograman secara otodidak yang diawali dari membuat blog atau website.

"Mereka bisa menjadi miliarder dan memberi manfaat bagi banyak orang, saya penasaran. Saya terinspirasi dan belajar terus secara otodidak,"katanya

Di Malaysia

Kemampuan IT Novi kian terasah usai lulus kuliah dan bergabung dengan perusahaan IT yang bermarkas di Malaysia, 2011.

Perusahaan itu juga fokus mengembangkan situs jejaring sosial. Novi berkesempatan menimba pengetahuan dari sejumlah programmer handal di perusahaan tersebut.

Novi saat itu sebetulnya sudah ingin mengembangkan aplikasi jejaring sosial secara mandiri, namun terkendala modal dan pengetahuan regulasi yang kurang.

Tahun 2012, Novi berhasil mendirikan PT Wahyu Global Abadi di Kebumen yang bergerak di bidang pengembangan sofware dan maintenance hardware.

Perusahaan itu membuka kerjasama dengan instansi pemerintah maupun perusahaan swasta.

Keuntungan dari perusahaannya ini ia pakai untuk mengembangkan bisnis baru.

Ia berhasil mendirikan dua perusahaan IT lain, yakni PT Rise Solution International dan PT Callind Network International.

Maret 2016, Novi berhasil menciptakan aplikasi media sosial yang menggabungkan fitur chat, call dan pasang iklan atau jual beli produk.

Novi ternyata juga pernah menjajal peruntungan di dunia politik.

Ia pernah mengikuti pertarungan pemilihan Anggota DPR di wilayah Dapil Jawa Tengah VII, 2014 silam.

Sayang, ia yang tercatat sebagai caleg termuda saat itu harus tersisih karena suara kurang.

"Saya saat itu prihatin, kenapa calonnya gak ada putra daerah. Saya lalu mendaftar sekaligus buat menambah jaringan," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved