Gempa Banjarnegara

Kesaksian Warga Kalibening Banjarnegara, "Tiba-tiba Gempa Bergoyang, Saya Langsung Lari"

Seluruh perabot rumah, mulai lemari, televisi atau benda lain di atas meja terpental dari tempatnya hingga berjatuhan.

Editor: Muhammad Fatoni
ist
Gempa Banjarnegara 

TRIBUNJOGJA.COM - Disah (25), warga Rt 2 Rw 2 Duaun Kebakalan Desa Kertosari Kalibening langsung terhentak dari tempat duduknya saat bumi yang dia pijak bergetar keras.

Ia saat itu tengah asyik menonton televisi bersama putri kecilnya di pangkuan.

Tiada benda di ruangan itu yang tidak bergoyang. Material plafon rumahnya runtuh dan berjatuhan ke lantai.

Seluruh perabot rumah, mulai lemari, televisi atau benda lain di atas meja terpental dari tempatnya hingga berjatuhan.

Ia sendiri merasakan kuatnya goyangan itu hingga tubuhnya terpelanting.

"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya, tiba tiba gempa dan perabot berjatuhan,"katanya

Disah yang masih kuasa beranjak langsung menyahut anak kecilnya dan berusaha lari keluar rumah.

Di luar, ia melihat banyak bangunan rumah warga telah hancur. Ia sampai tidak sempat menengok ke belakang untuk melihat keadaan rumahnya.

Ia terus menyepatkan langkah untuk keluar dari kampung sejauh mungkin. Dalam kondiai demikian, masing-masing warga hanya mampu mengurusi diri sendiri dan keluarganya untuk menyelematkan diri.

Harta benda yang tertinggal tak lagi penting.

Saat kakinya terus bergerak, bibirnya tak berhenti teriak. Matanya terus terisak.

"Saya nggak sempat lihat rumah saya karena langsung lari keluar,"katanya

Namun melihat kondisi kampungnya yang hancur, Disah yakin rumahnya turut rusak. Ia yang kini mengungsi di Taman Pendidikan Quran (TPQ) Desa Sidakangen, masih meratap dengan matanya yang merah dan sembab.

Disah masih trauma dengan kejadian mengerikan itu. Ia ingin melihat kondisi rumahnya jika esok hari situasi telah aman.

Namun tentu, bagaimanapun kondisi tempat tinggalnya nanti, ia tak ingin segera menempati rumahnya kembali hingga rasa traumanya pulih.

"Saya ingin lihat rumah saya, tapi sementara mau mengungsi karena masih trauma,"katanya

Disah berharap pemerintah perhatian terhadap nasib korban seperti dirinya. Harapannya, pemerintah ikut membantu biaya renovasi rumah warga yang rusak atau hancur karena gempa. (*/tribun jateng)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved