Sains

Menusuk Kerak Bumi! Inilah Lubang Terdalam yang Pernah Dibuat Manusia

Kola Superdeep Borehole dengan diameter kurang dari 23 sentimeter di Murmansk, Rusia ini mencapai kedalaman 12 kilometer ke kerak bumi

Editor: Mona Kriesdinar
Wikimedia Common
Lubang Kola Superdeep Borehole 

Sementara itu, para peneliti Uni Soviet yang mendengar adanya Project Mohole di AS pun tidak mau kalah.

Mulai dari era 1970-an hingga 1994, mereka mengebor di semenanjung Kola yang terletak di ujung utara Rusia dan menciptakan lubang terdalam di dunia yang dinamakan Kola Superdeep Borehole.

Seorang pria tengah mengamati Lubang Kola Superdeep Borehole
Seorang pria tengah mengamati Lubang Kola Superdeep Borehole (Wikimedia Common)

Dari lubang tersebut, para peneliti juga mempelajari berbagai hal menarik mengenai bumi seperti tidak adanya transisi dari granit ke basalt dari tiga ke enam kilometer di bawah permukaan bumi.

Sebelumnya, para ilmuwan geologi yang menggunakan gelombang seismik untuk menganalisa kerak bumi menduga adanya jenis batu baru pada kedalaman tersebut.

Namun, para peneliti proyek Kola hanya menemukan lebih banyak granit pada kedalaman tiga hingga enam kilometer.

Ternyata, perubahan yang dideteksi sebelumnya bukanlah perubahan jenis batu, tetapi perubahan susunan kimia dan mineral (metamorfik) pada granit. Lebih mengejutkannya lagi, para peneliti juga menemukan air di dalam Kola Superdeep Borehole.

Berbeda dengan air tanah, air tersebut berasal dari atom hidrogen dan oksigen yang dikeluarkan oleh batu granit karena tekanan yang luar biasa.

Bryan Nelson dari Mother Nature Network 31 Mei 2014 melaporkan, tapi penemuan yang paling luar biasa dari proyek ini adalah fosil plankton mikrokopis berusia 2 miliar tahun pada batu yang terletak enam kilometer di bawah tanah.

Mikrofosil tersebut berasal dari 24 spesies kuno yang dibungkus dengan senyawa organik dan mampu bertahan di bawah tekanan dan temperatur ekstrim di bawah tanah.

Namun, misteri terakhir yang diungkap oleh para peneliti Kola Superdeep Borehole pada tahun 1994 menjadi paku pada peti mati proyek tersebut.

Begitu pengeboran mencapai kilometer ketiga di bawah tanah, perubahan temperatur meningkat secara tiba-tiba dan pada titik terdalamnya di kilometer ke-12, temperatur mencapai 180 celcius.

Temperatur tersebut melebihi perkiraan para peneliti dan membuat mesin pengebor rusak. Akhirnya, proyek ini resmi ditutup pada tahun 2005 dan kini yang tersisa dari lubang terdalam di dunia hanyalah tutup besi karatan yang tak bernama. (Shierine Wangsa Wibawa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selamat Datang di Lubang Terdalam Bumi".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved