Techno
Hindari 15 Kebiasaan Buruk Menggunakan E-Mail Ini
Jika Facebook dan "anak-anaknya" lebih banyak digunakan untuk komunikasi non-formal, e-mail lebih banyak digunakan untuk keperluan profesional.
Gunakanlah huruf biasa seperti "Sans Serif", warna font hitam, dan jangan gunakan background gambar.
10. Membalas ke semua e-mail (Reply to all)
Berhati-hatilah dalam membalas e-mail. E-mail yang tidak memiliki tujuan, seharusnya tidak dikirim dari alamat e-mail profesional.
Pindahkan saja pesan-pesan seperti itu ke folder "spam" atau sampah.
11. Hati-hati saat meneruskan e-mail
Jika Anda lupa, CC kerap digunakan untuk mengirim salinan e-mail ke beberapa alamat, begitu pula BCC yang dapat digunakan untuk mengirim e-mail ke banyak orang.
Baca: Ini Langkah Atur Banyak Email di Smartphone Kesayanganmu
Namun, hati-hatilah saat menambahkan alamat e-mail, konfirmasi dulu ke pihak terkait apakah memang perlu menerima e-mail tersebut atau tidak.
Jangan sampai e-mail penting sampai kepada pihak yang tidak berhak.
12. Hapus riwayat percakapan yang tidak perlu
Kecuali jika memang rantai percakapan diperlukan sebagai bukti, maka sah-sah saja Anda urung menghapusnya.
Untuk menghapus riwayat percakapan pun tak butuh waktu lama.
13. Mengirim lampiran e-mail yang besar
Hal ini cukup penting untuk dihindari, mengingat platform e-mail seperti Gmail dan Yahoo, tak banyak memiliki ruang untuk melampirkan file dalam ukuran besar.
Misalnya foto, video, atau PDF.
Pilahlah lampiran yang penting saja untuk dikirim vi e-mail.
Baca: Di Indonesia, Jumlah Email Tak Diinginkan Meningkat
Sebab, lampiran yang berat akan mempengaruhi proses pengiriman e-mail.
14.Pertimbangkan kembali panjang isi e-mail
Tak banyak yang menyukai isi e-mail yang panjang.
Namun isi e-mail yang pendek, terdiri dari dua kata misalnya pun tak dibenarkan.
Jika memang harus panjang, seperti CV, essay, atau motivation letter, bisa dikirim melalui lampiran.
15. Menunda membalas e-mail
Bisa jadi, saking menumpuknya e-mail yang masuk, penerima lupa untuk menjawab pesan yang perlu dijawab.
Sebab itulah, tak ada salahnya segera memberi respon singkat seperti, "sedang dalam proses," atau "terima kasih, ditunggu kelanjutannya," agar pengirim e-mail tidak merasa dianggurkan.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Kebiasaan Buruk Berkirim E-mail yang Sebaiknya Dihindari", https://tekno.kompas.com/read/2018/04/10/13090047/15-kebiasaan-buruk-berkirim-e-mail-yang-sebaiknya-dihindari.
Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi
Editor : Reska K. Nistanto