Ujian Nasional 2018

Siswa Berkebutuhan Khusus Ini Tetap Semangat Jalani UNBK di SMAN 1 Sewon

Berbeda dengan teman-temannya yang lain, ia mengikuti UNBK menggunakan paper test lantaran terkendala pada penglihatan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Suasana UNBK di ruang anak berkebutuhan khusus (ABK) di SMAN 1 Sewon Bantul, Senin (9/4/2018) 

Taufik sendiri merupakan warga asli Medan, ia sengaja datang ke kota Yogyakarta dan tinggal di yayasan Yaketunis untuk menempuh pendidikan lebih tinggi.

Ketika ditanya alasannya, ia mengutarakan di tempat tinggalnya, di Medan, taufik mengaku belum menemukan adanya sekolah inklusi yang memberikan ruang kepada anak diffabel berjuang bersama-sama dengan anak-anak normal lain.

"Disini saya senang karena pendidikan tidak dibeda-bedakan," ungkap dia.

Hari pertama ujian nasional menggunakan paper test, Taufik melaluinya dengan baik.

Untuk mengerjakan soal-soal ujian, ia dibantu oleh seorang guru pendamping.

Ia mengerjakan ujian nasional di ruang terpisah.

Pantauan d ilokasi, ruang ujian Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SMAN 1 Sewon itu ditempati oleh dua orang peserta ujian.

Selain Taufik Rahmadi, di dalam ruang ujian itu, ada Devi Agustina, seorang murid berkebutuhan khusus dari SMA Patria, Bantul.

Ditemani guru pendamping, keduanya tampak tenang mengerjakan soal ujian nasional . (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved