Ini 9 Sistem Pendidikan Jepang yang Membuatnya Berbeda dengan Negara Lain di Dunia
Inilah 9 sistem sekolah di Jepang yang benar-benar membuat iri siswa di negara lain.
Di sekolah dasar dan sekolah menengah umum, makan siang untuk siswa dimasak sesuai dengan menu standar yang dikembangkan tidak hanya oleh koki yang berkualifikasi tetapi juga oleh para profesional perawatan kesehatan.
Tentu saja masalah menu makan bukan hanya sekedar main-main apalagi hanya modal enak rasa micin.
Semua teman sekelas makan di kelas mereka bersama dengan guru.
Ini membantu membangun hubungan guru dengan murid yang positif.
5. Lokakarya setelah sekolah sangat populer di Jepang
Untuk masuk ke sekolah menengah pertama dengan baik, sebagian besar siswa Jepang memasuki sekolah persiapan atau menghadiri lokakarya setelah sekolah.
Kelas-kelas di sekolah-sekolah ini diadakan di malam hari.
Melihat kelompok anak-anak kecil yang masih belajar meski sudah ikut ekstrakurikuler sampai larut malam adalah hal yang biasa di Jepang.
Siswa Jepang memiliki hari sekolah 8 jam, tetapi selain itu mereka belajar bahkan selama liburan dan pada akhir pekan.
Tidak mengherankan jika para siswa di negeri ini hampir tidak pernah mengulang nilai di sekolah dasar, menengah pertama, atau menengah atas.
6. Selain mata pelajaran tradisional, siswa Jepang juga belajar kaligrafi dan puisi Jepang
Kaligrafi Jepang, atau 'Shodo', dibuat dengan mencelupkan kuas bambu dengan tinta dan menggunakannya untuk menulis tulisan di atas kertas.
Bagi orang Jepang, Shodo adalah seni yang tidak kalah populer dari lukisan tradisional.
Haiku, di sisi lain, adalah bentuk puisi yang menggunakan ekspresi sederhana untuk menyampaikan emosi yang mendalam kepada pembaca.
Kedua kelas mengajarkan anak-anak untuk menghormati budaya mereka sendiri dan tradisi yang telah ada sejak berabad-abad lamanya.
