Jejak Kaki Kuno Tegaskan Orang Asia yang Pertama Migrasi ke Amerika

Penemuan ini mendukung klaim bahwa orang-orang yang paling awal bermigrasi ke Amerika Utara berasal dari Asia

Editor: iwanoganapriansyah
IST
Jejak kaki berusia 13 ribu tahun yang ditemukan peneliti di Amerika Utara 

TRIBUNJOGJA.COM - Manusia berjalan di dataran Amerika Utara setidaknya sudah ada sejak 13 ribu tahun yang lalu, menurut sebuah temuan baru.

Jejak kaki itu diidentifikasi sebagai jejak kaki yang yang ditinggalkan oleh dua orang dewasa dan seorang bayi.

Temuan kuno ditemukan di sebuah pulau di Kanada, di lepas pantai barat negara itu.

Seperti dikutip Tribunjogja.com dari jurnal PLOS One pada 28 Maret 2018, jika melihat usianya, jejak kaki itu dianggap sebagai yang tertua di benua tersebut sejauh ini.

Penemuan ini mendukung klaim bahwa orang-orang yang paling awal bermigrasi ke Amerika Utara berasal dari Asia melalui rute yang pada saat itu bebas es.

Perjalanan dilakukan di sepanjang pantai menuju British Columbia.

Jejak pertama itu tersembunyi di tanah liat yang kecoklatan, memperlihatkan dua kaki di bawah permukaan sebuah pantai di Pulau Calvert pada tahun 2014, kira-kira 60 mil jauhnya dari Pulau Vancouver.

Keputusan tim peneliti untuk melanjutkan eksplorasi di situs yang sama selama dua tahun terbukti membuahkan hasil, karena lebih banyak jejak kaki ditemukan kembali.

Cetakannya memiliki ukuran berbeda. Sebagian besar ditemukan berasal dari kaki kanan, masing-masing tanpa alas kaki, dengan jari kaki, lengkungan, dan tumit kaki yang jelas.

Jelas sekali ini bukan jejak yang ditinggalkan oleh seekor beruang grizzly atau hewan lain.

Seperti yang dijelaskan oleh para ahli, jejak-jejak ini selamat karena mengeras sangat cepat setelah menginjak ke tanah liat yang mungkin sangat basah.

Kemudian jejak kaki terkubur oleh pasir yang dibawa oleh air pasang.

Daerah sekitarnya diliputi oleh rawa dan hutan yang hampir tak tertembus, tim peneliti dapat mengakses wilayah itu hanya dengan perahu.

Penulis utama dari penelitian ini adalah ahli antropologi Duncan McLaren dari Universitas Victoria dan Institut Hakai.

Tim peneliti bergabung dan didukung di lapangan oleh perwakilan dari Heiltsuk dan Wuikinuxv First Nation.

Hasil studi menunjukkan bahwa orang-orang 'masa lalu' yang ada di padang belantara, menjelajahi pantai barat British Columbia sekitar 13 ribu tahun yang lalu.

Itu merupakan masa ketika zaman es terakhir akan berakhir.

McLaren mengatakan bahwa mungkin pantai tersebut mungkin adalah salah satu akses memasuki Benua Amerika pada saat itu.

Para 'pengunjung masa lalu' saat ke pulau itu harus berlayar ke lokasi, karena itu masih sebuah pulau saat itu, menggunakan jenis perahu khusus, kata McLaren.

Mereka mungkin datang ke sini hanya untuk menjelajahi daerah itu atau mungkin untuk mengumpulkan makanan dan sumber daya lainnya.

Di sana, arkeolog menemukan artefak tulang yang diukir menjadi senjata runcing, diyakini sebagai ujung tombak dan berumur sekitar 13.800 tahun.

Sisa-sisa situs yang paling awal dikenal di wilayah Kanada berada di Charlie Lake Cave, juga di British Columbia, di mana beberapa artefak termasuk senjata yang terbuat dari batu sebelumnya telah ditemukan. (Adrie P Saputra/Intisari)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved