Komplotan Spesialis Pembobol Mobil Ditangkap Polisi
Selain itu, saat beraksi komplotan ini hanya bermodalkan sebuah kawat pengait dan sebuah garisan besi yang memiliki panjang sekitar 30 cm
Penulis: rid | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kurang dari 1x24 jam, jajaran unit Reskrim Polsek Depok Timur, Sleman berhasil mengungkap dan membekuk komplotan spesialis pembobol mobil lintas provinsi yang beraksi di area parkir sebelah utara Bandara Adi Sucipto pekan lalu.
Adapun pengungkapan kasus tersebut tak lepas dari respon cepat pihak Angkasa Pura I Yogyakarta yang langsung melakukan pemeriksaan CCTV usai kejadian dan diteruskan pelaporan ke Polsek Depok Timur.
Diketahui pula, dalam melakukan aksinya, komplotan ini terbilang sangat terstruktur dan sengaja mengincar mobil merek Honda dalam setiap aksi pencuriannya.
Selain itu, saat beraksi komplotan ini hanya bermodalkan sebuah kawat pengait dan sebuah garisan besi yang memiliki panjang sekitar 30 cm.
General Manager Angkasa Pura I Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan, bahwa pada 23 Maret 2018 siang pihaknya mendapatkan laporan dari Bintang Poernama Indra (23), warga Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman terkait hilangnya beberapa barang berharga yang ditaruh di dalam mobil Honda Jazz No.pol AD 9142 MS miliknya.
Korban sebelumnya mengantar temannya ke terminal A Bandara Adi Sucipto dan memarkirkan mobilnya di area parkir sebelah utara Bandara tersebut.
Baca: Begini Pengakuan Pencuri Mobil Mitsubishi L300 yang Dibekuk Polsek Depok Timur
"Setelah mengantar temannya, korban langsung pulang dan sampai rumah baru sadar 2 laptop, sebuah smart watch dan uang tunai yang ditaruh di dalam mobilnya hilang, jika ditotal sekitar Rp 25 juta. Karena itu korban lalu kembali ke Bandara dan lapor ke petugas di Bandara," katanya, Senin (2/4/2018).
Mendapat laporan tersebut pihaknya lantas melakukan pemeriksaan rekaman CCTV yang terpasang di area parkir sebelah utara Bandara Adi Sucipto.
Selain itu, pihaknya juga melakukan tracking melalui tollgate masuk dan keluar area parkir Bandara tersebut.
"Setelah mengecek rekaman CCTV ternyata ada 5 orang yang berada di sekitar mobil korban, salah satunya juga terekam sedang membobol pintu depan mobil korban. Kalau dari rekaman, mereka hanya perlu sekitar 15 menit saat beraksi, itu sudah dari datang dan keluar area Bandara," ujarnya.
Sambungnya, berbekal rekaman CCTV tersebut pihaknya langsung melaporkan ke Polsek Depok Timur sebagai tindakan selanjutnya.
Baca: Dihakimi Warga, Terduga Pelaku Pencuri Mobil Ini Meninggal di Rumah Sakit
Kapolsek Depok Timur, Kompol Novita Eka Sari mengungkapkan, setelah mendapat laporan tersebut pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan.
Akhirnya, berbekal rekaman CCTV dan penelusuran pihaknya berhasil mengetahui keberadaan mobil Nopol D 1643 AGA yang terekam CCTV.
Diungkapkannya pula, sebelum penangakapan tersebut, pihaknya telah membuntuti mobil tersebut dan setelah ditemukan kecocokan maka langsunh dilakukan penangkapan.
"Setelah laporan itu, besoknya kami tangkap mereka (5 orang) di sekitaran fly over Lempuyangan. Kami juga amankan barang hasil curian mereka dan alat-alat yang digunakan untuk mencuri seperri kawat pengait dan sebuah penggaris besi," ujarnya
Adapun kelima tersangka yang diciduk masing-masing berinisial MS (48), NA (45), NR (30) MNP (35), keempatnya warga Palembang, Sumatera Selatan, sedangkan satu orang lagi berinisial YT (40), warga Olak Kemang Danau Teluk, Kota Jambi.
Dikatakan Kapolsek, barang curian berupa 2 unit laptop, satu smart watch dan sebuah tas yang dicuri pelaku berhasil diamankannya pula.
Baca: Polisi Telah Kantongi Pelaku Pencuri Mobil Brio Taksi Online
"Barang hasil curiannya juga berhasil kami sita sebelum berhasil dijual sama mereka," katanya.
Beraksi Berulang Kali dan Menyasar Mobil Merek Honda
Setelah digelandang pihaknya ke Mapolsek Depok Timur, kelimanya mengakui perbuatannnya tersebut bahkan lima orang itu juga mengakui bahwa aksi tersebut bukan kali pertama yang dilakukan komplotan tersebut.
Dijelaskan Kapolsek, bahwa kelimanya sudah saling mengenal bahkan ada yang masih saudara.
"Mereka ini bisa dikatakan pencuri lintas provinsi, karena sudah beberapa kali dan tidak hanya di Jogja. Dari pengakuannya, mereka sudah beraksi di Jawa Barat juga sebanyak 3 kali dan dengan modus dan target yang sama," ujarnya.
Lanjutnya, dari keterangan yang diperoleh juga bahwa komplotan ini sengaja datang ke Yogyakarta menggunakan satu unit mobil yang disewa dari Bandung, Jawa Barat.
Kelimanya juga bukanlah seorang residivis dan rata-rata telah memiliki pekerjaan.
Dalam setiap aksinya, mereka ini juga selalu berbagi tugas agar aksinya berjalan lancar.
Baca: Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Mobil dengan Obat Bius
"Kelimanya ini punya peran masing-masing, ada yang jadi supir, ada yang tukang mengamati, eksekutor dan mencari sasaran. Modusnya merusak pintu dibagian stir mobil dan mereka menyasar mobil merek Honda karena salah satu dari komplotan itu pernah kerja di bengkel dan tahu kalau pintu depan dibobol tidak akan bunyi," ungkapnya.
Ditambahkan Kapolsek, komplotan ini beraksi sejak bulan Februari dan melakukan aksinya semata-mata untuk mendapat pundi-pundi rupiah dari barang yang berhasil dicuri dari dalam mobil.
Berkenaan dengan kejadian tersebut, Kapolsek mengimbau agar jangan sekali-kali meninggalkan barang berharga di dalam mobil, khususnya di area parkir manapun.
"Untuk pengelola parkir di manapun agar memasang kamera CCTV," ujarnya.
"Kami juga akan meningkatkan keamanan dan mengajak pengguna jasa bandara untuk tidak meninggalkan barang berharga miliknya di dalam mobil. Yang jelas, kami tetap komitmen menjaga kenyamanan dan kemanan pengguna jasa Bandara Adi Sucipto," ucap Agus Pandu menimpali.(TRIBUNJOGJA.COM)