Jenazah Probosutedjo Akan Dimakamkan di Sebelah Makam Sang Ayah
Posisi liang lahat yang dipersiapkan untuk pemakaman jenazah Probosutedjo diapit oleh dua makam.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jenazah Probosutedjo, seorang pengusaha dan juga adik dari presiden kedua RI Soeharto, direncanakan akan dimakamkan di makam pahlawan juang Somenggalan, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Senin (26/3/2018).
Pantauan Tribunjogja.com di lokasi, posisi liang lahat yang dipersiapkan untuk pemakaman jenazah Probosutedjo diapit oleh dua makam.
Yakni bersebelahan dengan makam Kyai Atmopawiro dan Kyai Joyowigeno.
Dijelaskan Teguh Wahyudi yang merupakan seorang keponakan Probosutedjo, Kyai Atmopawiro merupakan ayah kandung dari Probosutedjo.
Sementara, Kyai Joyowigeno merupakan pengawal keluarga.
Ia menjelaskan mengapa pemakaman jenazah Probosutedjo dilakukan di makam pahlawan juang Somenggalan karena mempertimbangkan silsilah dari para leluhur keluarga.
"Menurut keputusan ahli waris, beliau dimakamkan dengan keluarga dan bapaknya disini (makam Somenggalan)," terang dia.
Informasi yang dihimpun, Probosutedjo, meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Senin (26/03/2018) sekira pukul 07.10 WIB.
Jenazah Probosutedjo direncanakan akan dibawa dari Jakarta menuju Yogyakarta pukul 16.00 WIB sore ini dan akan dimakamkan di tanah pemakaman keluarga, di Taman makam Somenggalan pada pukul 18.00 WIB.
"Dari Jakarta sekitar jam 16.00 sore, sampai Yogya akan disemayamkan terlebih dahulu di Museum memorial HM Soeharto. Kemudian akan dimakamkan di Somenggalan ini," kata Teguh, saat ditemui di lokasi pemakaman.
"Jenazah akan dimakamkan sekitar pukul 18.00 WIB," imbuh Teguh.
Sampai berita ini ditulis, berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan jenazah terus dilakukan.
Di depan pelataran makan pahlawan juang Somenggalan tampak dipasang tenda duka. Beberapa kursi dan perabotan juga dipersiapkan.
Sementara kondisi di Museum HM Soeharto yang direncanakan akan digunakan untuk menyemayamkan jenazah, saat ini masih terlihat lengang. Bendera merah putih tampak berkibar setengah tiang. (*)