Nada Bicara Ajak Masyarakat Ekspresikan Kegelisahan Seputar Kota Yogyakarta
Komunitas Nada Bicara ajak masyarakat ekspresikan kegelisahan seputar kota Yogyakarta lewat lagu.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
lihat foto
Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komunitas Nada Bicara ajak masyarakat ekspresikan kegelisahan seputar kota Yogyakarta lewat lagu.
Ekspresi tersebut dapat disampaikan melalui workshop Cipta Lagu bertajuk "Piye Kabare Jogja" di pendopo Yogyatorium, Sabtu (24/3/2018).
Koordinator Nada Bicara, Erlina Rakhmawati mengatakan lagu merupakan cara ekspresi yang mudah dipahami. menurutnya lagu bisa menyentuh hati seseorang.
"Lagu itu media ekspresi yang semua orang bisa menikmati. Melalui lagu, pesan yang mau kita sampaikan tu jadi lebih bisa dipahami, dan lebih mengena," kata Erlina.
Baca: Cipta Lagu Bertajuk “Piye Kabare Jogja?” Bersama Nada Bicara
Nada Bicara adalah sebuah komunitas yang berkecimpung dalam bidang musik.
Banyak musisi dan pecinta musik lainnya yang tergabung dalam komunitas tersebut.
Erlina mengatakan workshop cipta lagu sudah dilaksanakan empat kali.
"Workshop cipta lagunya sih udah empat kali. Pertama di Ngasem dalam acara Indonesia Community Day (ICD. Kita bikin musical booth, ternyata masyarkat antusias. Terus akhirnya berlanjutlah ini sampai sekarang,"
Dalam workshop tersebut peserta diajak untuk menuliskan kegelisahan, kerinduan, dan harapan tentang Yogyakarta dalam satu kata.
Setelah selesai menulis, peserta diminta untuk bercerita mengenai kata yang dituliskan tersebut.
Erlina mengatakan Piye Kabare Jogja dipilih untuk menjaring opini dan berbagi cerita seputar kota Yogyakarta saat ini.
Menurutnya banyak fenomena yang belakang membuat kota Yogyakarta berubah.
Baca: Kelas Kreatif Yogyatourium Gelar Cipta Lagu bertajuk Piye Kabare Jogja?
