Penulis Novel Ghost Fleet Angkat Bicara soal Indonesia 2030 yang Dikutip Prabowo

TRIBUNJOGJA.COM - Pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal Indonesia bubar pada tahun 2030 membuat publik heboh.

Ternyata, apa yang disampaikan Prabowo Subianto tersebut berasal dari cerita fiksi dalam sebuah novel yang berjudul 'Ghost Fleet'.

Penulis aslinya, Peter W. Singer pun akhirnya angkat bicara terkait pidato Prabowo itu.

Baca juga : Kisah Kakek 73 Tahun Hidup Sendirian di Pulau Terpencil Selama 20 Tahun

Melalui akun Twitternya yang diunggah pada Kamis (22/3/2018), Peter mengatakan jika apa yang ia tuliskan hanyalah sebuah karya fiksi, bukan sebuah prediksi pasti.

@peterwsinger: Indonesian opposition leader cites #GhostFleet in fiery campaign speeches
https://coconuts.co/jakarta/news/study-prabowo-said-predicted-indonesia-dissolve-2030-actually-sci-fi-techno-thriller-called-ghost-fleet/ …

There have been many unexpected twists and turns from this book experience, but this may take the cake...

(Pemimpin oposisi Indonesia mengutip Ghost Fleet dalam pidatonya yang berapi-api. Ada banyak plot dan akhir yang tak terduga dalam buku ini, tetapi itu hanya bagian dari pelengkap... - red).

Dalam catatan awal novelnya, Peter juga menegaskan hal itu.

"Berikut ini (Novel Ghost Fleet) terinspirasi dari tren dan teknologi dunia nyata. Tapi, akhirnya, ini adalah sebuah karya fiksi, bukan prediksi," tulisnya.

Postingan Peter W Singer itu kemudian mendapat beragam komentar dari netizen.

Salah satunya adalah August Cole yang menanyakan jika itu hanyalah fiksi, bukan prediksi?

@august_cole: Fiction, not prediction, right?  (fiksi, bukan prediksi, benar kan? - red)

Peter kemudian membalas dengan meminta agar August menanyakan langsung pada jenderal Indonesia (Prabowo-red)

@peterwsinger: Ask the Indonesian general... (Tanyakan pada jenderal Indonesia-red)

Fiksi tentang Perang Tiga Negara

Dikutip Wikipedia, novel ini menceritakan tentang perang antara Amerika Serikat, Tiongkok dan Rusia.

Sementara itu Indonesia bukanlah plot utama yang menjadi inti cerita.

Dalam awal cerita, disebutkan Indonesia dengan nama "former' yang berarti bekas Indonesia.

Indonesia dalam novel tersebut dituliskan hancur dan bubar karena kekacauan akibat perang di Timor.

Tak hanya di Indonesia, kekacauan selanjutnya juga disebutkan di Arab Saudi akibat adanya ledakan sebuah bom du Dhahran.

Akibat dua peristiwa besar tersebut, harga minya dunia melejit dan mengalami lonjakan yang sangat besar.

Cerita kemudian menyoroti Tiongkok yang memiliki sumber energi yang melimpah.

Hingga akhirnya Tiongkok berambisi untuk menguasai dunia, khusunya di kawasan Pasifik Barat.

Untuk itu, Tiongkok harus menaklukkan Amerika Serikat.

Dan itulah yang menjadi awal terjadinya perang antara 3 negara raksasa tersebut.

Kutipan Pidato Fiksi

Diberitakan sebelumnya, akun Facebook @Gerindra mengunggah sebuah video Prabowo Subianto pada Senin (19/3/2018), seperti berikut ini.

"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara".

"Gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini".

"Tetapi, di negara lain, mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung! Mereka ramalkan kita ini bubar."

"Elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai 1 persen rakyat kita, enggak apa-apa."

"Bahwa hampir seluruh aset dikuasai 1 persen, enggak apa-apa."

"Bahwa sebagian besar kekayaan kita diambil ke luar negeri tidak tinggal di Indonesia, tidak apa-apa."

"Ini yang merusak bangsa kita, saudara-saudara sekalian!"

"Semakin pintar! Semakin tinggi kedudukan! Semakin curang! Semakin culas! Semakin maling! Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi," kata Prabowo. (Lailatun Niqmah)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pidato Prabowo soal Indonesia Bubar 2030 Diambil dari Novel, Penulis Asli Ghost Fleet Angkat Bicara