Inilah Pria yang Mendapat Kaki Palsu dan Dipasang Langsung oleh Panglima TNI
Ia pun meluapkan rasa gembiranya karena bisa mendapatkan bantuan tersebut.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Baca: Mengharukan, Bocah 12 Tahun Terima Bantuan Kaki Palsu dari Panglima TNI Masekal Hadi Tjahjanto
"Jadi dia menawarkan kaki palsu baru ke saya. Syaratnya adalah foto diri dan fotokopi KTP," jelas Sugeng.
Setelah persyaratan tersebut dipenuhi, ia pun dipanggil untuk mendapatkan kaki palsu tersebut.
Sugeng pun langsung datang ke RSPAU Hardjolukito dari rumahnya di Gunungkidul bersama istrinya.
"Saya berangkat jam 6 pagi dari rumah," tambah Sugeng.
Sugeng ternyata juga aktif dalam Gerakan Sosial Forum Komunikasi Disabilitas.
Ia pun menjadi koordinator untuk wilayah Gunungkidul.
Hal yang sama juga dilakoni istrinya bernama Yanti, yang bergabung dalam organisasi untuk kaum difabel bernama Solider.
Mengenai keterlibatannya dalam forum tersebut, Sugeng menginginkan agar pemerintah lebih menunjukkan kepeduliannya terhadap kaum disabilitas seperti dirinya.
Salah satu yang terpenting adalah menciptakan ruang publik yang ramah bagi semua kaum disabilitas.
Baca: Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Disabilitas DIY Sosialisasikan Simbol Kendaraan Difabel
"Kami ini juga membutuhkan bantuan masyarakat, baik materi atau pun tenaga. Agar kami bisa jadi mandiri dan beraktivitas layaknya orang-orang biasa," papar Sugeng.
Yanti, yang sudah menjadi istri Sugeng selama 2 tahun ini, menceritakan pertemuannya dengan Sugeng.
Keduanya bertemu saat bersama-sama jadi relawan. Yanti pun memiliki kesan sendiri terhadap suaminya.
"Dia ini punya daya juang yang tinggi. Orangnya juga sangat baik," tutur perempuan berkacamata ini.
Kepada teman-teman sesama disabilitas, Sugeng pun mendorong mereka agar jangan pernah malu dengan kondisi fisik yang dimiliki.
"Secara fisik kita beda, tapi hati nurani kita sama dengan orang-orang biasa. Tuhan itu menciptakan kekurangan, tetapi di balik itu pasti diberikan kelebihan," pesan Sugeng.(TRIBUNJOGJA.COM)