Seperti Inilah Kondisi di Bali Selama Perayaan Nyepi

Jalanan kosong dan sepi. Gonggong anjing menjadi nyaring meski di siang bolong.

Editor: Muhammad Fatoni
Kompas.com
Suasana Hari Raya Nyepi di Bali, tampak hanya pecalang yang bertugas. 

Setelah diupacarai secara khusus, benda-benda itu dianggap sebagai media untuk lebih memantapkan pemusatan pikiran kepada Tuhan serta roh-roh leluhur yang berjasa bagi generasi sekarang. 

Di tengah laut atau mata air, umat menyucikan diri dan media atau simbol yang dibawa, serta memantapkan diri untuk menyambut hari raya Nyepi.

Setelah upacara itu, seluruh media atau simbol yang telah disucikan disemayamkan di pura atau bale agung, sebagai simbol permohonan agar Tuhan, dewa-dewi, roh leluhur hadir di sana.

Upacaranya disebut nyejer dan berlangsung hingga sehari menjelang Nyepi. 

Selama upacara, dipersembahkan puja bhakti dan sesajen yang berupa canang wangi-wangian, nasi dan lauk pauk, jajanan, buah-buahan, dsb.

Lalu, umat memohon air suci untuk kesejahteraan dan penyucian diri, semua makhluk hidup, dan alam semesta. (Tribun Bali/ I Gede Agung Yudana)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved