Begini Rangkaian dan Tata Cara Hari Raya Nyepi Umat Hindu
Pada hari yang menandai Tahun Baru Saka 1940 itu, umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi, pada Sabtu (17/3/2018) besok.
Pada hari yang menandai Tahun Baru Saka 1940 itu, umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian.
Nyepi berasal dari kata sunyi, senyap.
Tujuan Hari Raya Nyepi adalah memohon pada Tuhan agar menyucikan alam yang menjadi tempat tinggal manusia dan alam semesta.
Seperti dilansir MantraHindu.com, berikut adalah rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi dan tata cara melakukan Catur Brata Penyepian.
1. Melasti
Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu akan melaksanakan upacara Melasti.
Segala sarana persembahyangan yang ada di Pura diarak ke pantai atau danau.
Pantai atau danau diyakini sebagai sumber air suci dan bisa menyucikan.
2. Upacara Buta Yadnya
Upacara ini dilakukan satu hari sebelum Nyepi, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis caru (semacam sesajian).
Buta Yadnya ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, memohon agar mereka tidak mengganggu manusia.
Setelah Buta Yadnya selesai kemudian dilanjutkan upacara pengerupukan, yakni menyebar nasi tawur, mengobori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai untuk mengusir Buta Kala.
Khusus di Bali, pengerupukan ditandai dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan lambang Buta Kala, yang diarak keliling kampung.
3. Puncak Nyepi