Polisi Masih Memburu Tiga Hacker 'Surabaya Black Hat' yang Bobol Ribuan Sistem di 40 Negara

Hacker Surabaya Black Hat telah membobol ribuan sistem yang berada di 40 negara termasuk AS

Editor: Mona Kriesdinar
Warta Kota
Tiga hacker yang juga mahasiswa Surabaya yang menjebol 600 situs perusahaan dan pemerintahan di puluhan negara, termasuk milik Amerika Serikat (AS), diperlihatkan saat rilis di Polda Metro Jaya Jakarta, Selasa (13/3/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, SURABAYA - Namanya Surabaya Black Hat (SBH), kelompok peretas sistem komputer yang mayoritas anggotanya merupakan mahasiswa IT dengan usia sekitar 21 tahun.

Tak menggunakan ilmunya secara positif, kelompok ini justru telah meretas sekitar 3000 sistem komputer di 40 negara termasuk Amerika Serikat.

"Yang terdata dan cukup mengagetkan adalah kelompok ini meretas sistem situs dan database milik pemerintah Los Angeles," ujar Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu saat dihubungi, Rabu (14/3/2018).

Roberto mengatakan, kelompok ini juga telah meretas sistem situs empat perusahaan nasional di Jakarta.

Tak hanya itu, Kanit IV Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kompol Fian Yunus mengatakan, peretasan terhadap situs instansi di Jawa Timur dilakukan oleh salah satu pelaku berinisal KPS.

Terdapat sedikitnya empat situs instansi di Jawa Timur yang berhasil diretas. Keempat situs tersebut antara lain

gresikkab.go.id , malangkab.go.id , jatimprov.go.id, dan pa-kotamadiun.go.id .

Pada situs yang telah diretas, pelaku menuliskan keprihatinannya terhadap moral bangsa yang dinilai semakin terpuruk.

“INDONESIA DARURAT MORAL. KRISIS MORAL YANG TERJADI SAAT INI AKAN SEMAKIN BERAT JIKA TIDAK MENDAPATKAN PERHATIAN SERIUS DARI SEMUA UNSUR BANGSA," tulis hacker dalam situs tersebut.

Dalam sekali meretas kelompok ini meminta tebusan sekitar Rp 15 juta hingga Rp 25 juta yang dibayarkan melalui PayPal atau Bitcoin. Dalam setahun setiap anggota SBH dapat mengantongi uang Rp 200 juta.

Berdasarkan keterangan para pelaku, aksi peretasan yang mereka lakukan biasanya dipesan terlebih dahulu.

"Hacking yang mereka lakukan motifnya uang, asalkan ada yang bayar," sebut Fian.

FBI di balik terungkapnya SBH

Sejauh ini polisi telah menangkap tiga anggota SBH dari total 6 orang pelaku yang diincar. Penangkapan tiga pelaku peretasan kelompok "Surabaya Black Hat" berinisial NA, ATP dan KPS bermula dari informasi Internet Crime Complaint Center (IC3).

IC3 merupakan badan investigasi utama dari Departemen Keadilan Amerika Serikat (DOJ), Federal Bureau of Investigation (FBI).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved