Aksi Hacker Surabaya Black Hat Terendus FBI

Aksi Surabaya Black Hat kali pertama diketahui berdasarkan informasi dari Internet Crime Complaint Center (IC3)

Editor: Mona Kriesdinar
Warta Kota
Tiga hacker yang juga mahasiswa Surabaya yang menjebol 600 situs perusahaan dan pemerintahan di puluhan negara, termasuk milik Amerika Serikat (AS), diperlihatkan saat rilis di Polda Metro Jaya Jakarta, Selasa (13/3/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM - Polisi berhasil menangkap tiga Hacker Surabaya Black Hat (SBH) berinisial NA, ATP dan KPS. penangkapan ini bermula dari adanya informasi yang dirilis Internet Crime Complaint Center (IC3). Adapun masih ada tiga hacker lainnya yang hingga kini masih buron. 

IC3 merupakan badan investigasi utama dari Departemen Keadilan Amerika Serikat (DOJ), Federal Bureau of Investigation (FBI).

Baca: Polisi Masih Memburu Tiga Hacker Surabaya Black Hat yang Bobol Ribuan Sistem di 40 Negara

"Jadi begini, itu ada lembaga namanya IC3, seluruh data kejahatan dunia terkumpul di mereka. Nah, dari mereka itulah ditemukan lebih dari 3000 korban yang diretas. Informasi itu dari FBI karena kerja samanya, kan, police per police ," kata Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu saat dihubungi, Rabu (14/3/2018).

Pihaknya menerima informasi tersebut dari FBI pada Januari 2018.

"Kemudian kami analisa lebih kurang dua bulan kami temukan lokasi kelompok itu di Surabaya dan para tersangka utamanya ada 6 orang," tuturnya sebagaimana dikutip TRITRIBUNJOGJA.com dari KOMPAS.com.

Kepada polisi, KPS mengaku sebagai pendiri "Surabaya Black Hat" yang telah meretas lebih kurang 600 situs di dalam dan luar Indonesia.

Hingga saat ini polisi masih mengejar 3 penjahat cyber kelompok SBH lainnya. (*)

Berita ini sudah tayang di kompas.com dengan judul "Surabaya Black Hat", Geng Mahasiswa IT Penjahat "Cyber" di 40 Negara

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved