Puskesmas Turut Dibekali Materi untuk Melakukan Deteksi Dini Glaukoma

RS Mata Dr YAP melakukan pembinaan terhadap tenaga medis di Puskesmas Gondokusuman 1, Puskesmas Gondokusuman 2 dan Puskesmas Jetis.

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Hasan Sakri Ghozali
Tenaga medis dari rumah sakit mata Dr Yap melakukan pemeriksaan mata kepada salah satu warga yang mengikuti pemeriksaan dini glaukoma di Puskemas Gondokusuman I, Kota Yogyakarta, Rabu (14/3/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM - RS Mata Dr YAP melakukan pembinaan terhadap tenaga medis di Puskesmas Gondokusuman 1, Puskesmas Gondokusuman 2 dan Puskesmas Jetis untuk meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi glaukoma.

Pembinaan puskesmas ini mulai dari binaan kader puskesmas, perawat dan dokter umum yang seluruhnya diberikan materi mengenai delapan diagnosis yang harus ditangani secara mandiri di puskesmas.

Melalui kegiatan pembinaan ini, dokter umum yang ada di puskesmas diharapkan dapat mendiagnosis pasien dengan tepat.

Dokter Unit Pelayanan Umum Puskesmas Gondokusuman I Yogyakarta, dr Dewi Sriyati Roslim mengatakan, kapasitas Puskesmas Gondokusuman 1 sebagai pelayanan kesehatan ini hanya memeriksa dan mendiagnosa saja.

Sehingga tidak semua penyakit bisa dikirm langsung ke rumah sakit, namun harus menjalani pemeriksaan dulu di puskesmas.

"Puskesmas hanya sebatas mendiagnosa, untuk pengobatan dan sebagainya dirujuk ke rumah sakit yang secara bertahap sesuai dengan sistem rujukan aturan BPJS karena pasien kami adalah peserta BPJS," papar Dewi kepada Tribunjogja.com pada Rabu (14/3/2018).

"Setelah diperiksa di puskesmas, mana saja sih pasein yang dirujuk ke rumah sakit, sehingga tidak salah diagnosanya," lanjut dia.

Ia menambahkan, tidak setiap hari ada pasien glaukoma yang periksa, namum pasien glaukoma yang datang adalah pasien yang minta rujukan rutin.

Pihaknya melanjutkan, jika ada pasien mengalami keluhan mata maka akan dilakukan pemeriksaan mata di unit pelayanan umum dan unit lansia oleh dokter umum Puskesmas Gondokusuman I.

"Kalau rata-rata satu bulan tiga pasien (yang periksa), biasanya faktor penyebab glaukoma karena pasien lansia atau pasien yang punya diabetes. Tapi pernah ada pasien yang masih muda yang terdiagnosa glaukoma," tukasnya. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved