Tim Garuda UNY Mewakili Asia ke Driver World Championship

Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Tim Garuda UNY berhasil meraih tiga penghargaan dalam ajang Shell Eco Marathon Asia. Shell Eco Marathon Asia dilaksanakn di Changi Exhibition Center Singapura pada 7-11 Maret lalu.

Tim Garuda UNY selanjutnya bisa mewakili Asia ke ajang Driver World Championship (DWC) di London Juli mendatang.

Public Relation Officer Garuda UNY, Robi Wahyu S menyampaikan ada tiga capaian yang berhasil diraih oleh Tim Garuda UNY.

Ketiga capaian tersebut antara lain Juara I kategori Safety Award, Juara III Urban Concept, dan Juara III DWC Regional.

"Alhamdulillah meskipun kami pendatang kami bisa juara, dan akhirnya bisa ikut DWC di London besok Juli," kata Robi saat dihubungi Tribun Jogja (12/3/2018).

Ia mengatakan ada sekitar 120 tim yang ikut dalam Shell Eco Marathon Asia tersebut.

Tidak hanya diikuti oleh peserta di Asia, ada pula peserta dari Selandia Baru dan Australia.

Manager Garuda UNY, Iham Nofi Yoga mengatakan saingan terberat justru dari Indonesia.

Tim dari Indonesia rupanya yang lolos ke ajang bergengsi dunia DWC.

"Saingan terberat justru dari Indonesia, dari ITS dan UGM. Jadi ada tiga tim yang mewakili Asia ke DWC London besok, ITS, UGM, sama UNY, " kata Yoga.

Yoga menuturkan bahwa tidak ada kendala yang berarti.

Namun, pertandingan sempat terhenti akibat cuaca.

Namun kemudian acara bisa dilanjutkan kembali.

"Kalau kendala sih nggak ada karena kami kan sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi. Kemarin sih sempat berhenti karena hujan dan angin kencang, " tutur Yoga.

Prestasi gemilang Tim Garuda UNY mendapat sambutan baik dari Wakil Dekan III, Giri Wiyono.

Ia mangaku sangat bangga pada Tim Garuda UNY.

Giri menambahkan, meskipun sebagai pendatang tim UNY mampu menunjukkan taringnya.

"Sangat bangga dan sangat mengapresiasi kerja keras teman-teman. Meskipun pendatang baru, tetapi bisa mendapat juara, bahkan mengalahkan tuan rumah. Pak Rektor juga kemarin sempat berkunjung ke Singapura untuk melihat langsung, " kata Giri.

Ia mengatakan kerja keras mahasiswanya terbayar.

Meskipun diposisi ketiga, Giri mengatakan hal tersebut adalah capaian yang besar.

"Kemarin kan gagal jadi nggak bisa ikut DWC, nah sekarang kerja keras mereka terbayar sudah. Tentu saja ini capaian yang sangat luar biasa," pungkas Giri. (*)