E-Learning UNY Bisa Menjangkau Seluruh Dunia

E-Learning 7 in 1 bukan hanya diperuntukan bagi mahasiswa yang ada di UNY, namun juga terkoneksi dengan tujuh universitas di Indonesia.

Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Siti Umaiyah
Peresmian Digital Library dan E-Learing proyek 7 in 1 di UNY, Kamis (8/3/2018). 

Laporan Calon Reporter Tribun Jogja – Siti Umaiyah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat, membuat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengeluarkan terobosan baru untuk mempermudah proses belajar mengajar.

Terobosan tersebut berupa Digital Library dan E-Learing proyek 7 in 1 yang diresmikan langsung oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Menariknya, E-Learning 7 in 1 bukan hanya diperuntukan bagi mahasiswa yang ada di UNY, namun juga terkoneksi dengan tujuh universitas di Indonesia.

Ketujuh universitas tersebut mencakup Universitas Syiah Kuala, Universitas Tanjungpura, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Sam Ratulangi, serta Universitas Negeri Gorontalo.

Baca: Digital Library Bakal Menjadi Ikon UNY

Intan Ahmad, selaku Dirjen Belmawa mengatakan jika di era digital orang bisa belajar dimana saja.

“Kita sekarang berada di abad digital. Jika dulu ilmu itu diperoleh hanya dari guru, sekarang guru maupun dosen menjadi fasilitator, sedangkan informasi bisa diperoleh di berbagai tempat. Terutama saat ini kita bisa mengakses informasi ke segala penjuru,” ungkapnya dalam sambutannya di Gedung Digital Library UNY, pada Kamis, (8/3/2018). 

Intan menambahkan jika E-Learning 7  in 1 sebenarnya tidak hanya bisa digunakan oleh anggota dalam proyek 7 in 1, namun karena koneksi jaringan Indonesia Research and Education Network (IDREN ) sangat luas jangkauannya, maka juga terkoneksi ke seluruh dunia.

“Tujuan 7 in 1 adalah akses dan peningkatan mutu. Sehingga kegiatan yang levelnya Internasional akan mudah dilakukan hanya melalui Video Conference dengan gambar dan suara yang jelas,” ungkapnya

Selain itu, Intan juga mengatakan saat ini juga sudah tersedia modul yang ada di Online Course yang bisa diambil untuk melengkapi Satuan Kredit Semester (SKS) mahasiswa.

Sehingga jika mahasiswa dari UNY mau mengambil mata kuliah dari Online Course dari Universitas lain, nantinya dia bisa menambahkan ke SKS nya.

Baca: Lewat Digital, UNY Go Internasional

“Seumpama nanti mahasiswa dari UNY mau mengambil mata kuliah dari Unesa semisal, nantinya bisa disampaikan ke kampus UNY sebagai bagian dari pemenuhan SKS,” ungkapnya.

Sedangkan Sutrisna Wibawa, Rektor UNY mengatakan jika di Gedung Digital Library sendiri, terdapat ruangan yang bisa digunakan untuk melakukan konferensi dengan berbagai negara.

“Di lantai 4 terdapat ruang Internasional Conference yang link ke seluruh dunia. Beberapa percobaan kita sudah bisa akses ke seluruh dunia. Kita coba akses dengan negara Taiwan, kebetulan UNY punya program kredit transfer dengan National Center University,” ungkapnya.

Sutrisna berharap dengan adanya Digital Library, serta semua program yang ada di E-Learning, seperti E-Jurnal, E-Book maupun berbagai dokumen akademik elektronik akan mendukung perbaikan kualitas pendidikan dan penelitian.

“Kita harus berkiblat pada dunia Internasional, apalagi saat ini adalah era revolusi Industri 4,0. Yang mana ciri teknologi adalah yang mengikat kita semua,” terangnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved