Berita Kulonprogo
Pemasaran Kunci Utama Angkat Produk Kerajinan Lokal di Kulonprogo
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengupayakan berbagai cara untuk mengangkat produk kerajinan lokal.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengupayakan berbagai cara untuk mengangkat produk kerajinan lokal.
Selain perlindungan dari sisi regulasi, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kulonprogo diminta untuk lebih fokus pada sektor pemasaran ketimbang hanya menciptakan produk.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan, dari sisi regulasi saat ini sudah ada peraturan daerah (perda) perlindungan produk lokal dan akan segera dibuatkan peraturan buapti.
Hal ini untuk menjamin impelemntasi perlindungannya di lapangan bisa dilaksanakan secara tepat.
Sedangkan dari sisi aksi nyata, dilakukan pembinaan rutin dan kontiniu terhadap perajin produk lokal.
Baca: Ketua Dekranas: Produk Kerajinan DIY Banyak Jadi Acuan
"Pengembangan produk terus dilakukan. Baik itu teh, kopi, produk olahan makanan, batik, jam tangan, dan lainnya. Pemkab sifatnya hanya membina sedangkan implementasinya action di lapangan oleh pihak ketiga, swasta atau Dekranasda," kata Hasto seusai syukuran peringatan HUT ke-32 Dekranasda Kulonprogo, Selasa (6/3/2018).
Dekranasda dinilainya perlu menambah kemampuan kewirausahaan kepada para perajin, termasuk kemampuan promosi dan pemasaran.
Termasuk lewat jalur online di mana Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) siap menjembatani.
Bisa juga melalui outlet penjualan khusus.
Hal ini dinilainya penting mengingat dari pemasaran itu produk lokal bisa terserap pasar dan berujung peningkatan kesejahteraan pengrajin.
Ia mencontohkan, produksi tas dari Sentolo dan Nanggulan dalam sebulan bisa mengirimkan 4 kontainer ke distributor.
Baca: Uang Kini Tak Bernilai di Venezuela, Pengrajin Ini Bikin Kerajinan dari Uang Berserakan di Jalanan
Namun sifatnya penjualan partai besar dan keuntungan yang didapat pengrajin kurang optimal.
"Lain halnya dengan pemasaran langsung kepada user, itu keuntungannya paling besar. Dari situ, saya harap jangan hanya pinter bikin produk tapi juga harus bisa memasarkan," tukasnya.