Lengkapi Kekurangan Petugas PPS, KPU Sleman Gandeng Dinas Pendidikan dan Relawan

KPU Kabupaten Sleman menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dan relawan untuk melengkapi kekurangan PPS.

Penulis: app | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Arfiansyah Panji
Indah Sri Wulandari Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Sleman 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dan relawan untuk melengkapi kekurangan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Indah Sri Wulandari Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Sleman menjelaskan dari 258 PPS yang tersebar di 86 Desa di Kabupaten Sleman enam di antaranya merupakan guru yang diperbantukan oleh dinas pendidikan dan satu dari Relawan Demokrasi.

"Kekurangan PPS sesuai PKPU rekrutmen bisa mengandeng relawan demokrasi juga dinas pendidikan," jelas Indah di kantornya, Senin (5/3/2018).

Indah menjelaskan desa yang sebelumnya kekurangan PPS antara lain Sidoagung Godean dua orang, Mororejo Tempel dua orang, Sumberrahayu Moyudan satu orang, Purwomartani Kalasan satu orang, dan Tridadi Sleman satu orang.

"Enam orang PPS di desa tersebut merupakan guru yang diperbantukan (untuk menjadi PPS) oleh dinas pendidikan. Dan satu merupakan relawan yang di Tridadi," jelasnya.

Sementara itu, dari ketujuh PPS tersebut masih ada dua orang yang menjalani tes pada Senin (5/3/2018).

Sementara satu orang dari Sumberahayu Moyudan menyatakan tidak bersedia menjadi PPS.

"Sumberahayu ada yang tidak bersedia. Pengganti dari dinas pendidikan," jelasnya.

"Mereka (empat orang) sudah tes tertulis dan wawancara dan. Yang kurang nanti menyusul," jelasnya.

Indah menjelaskan PPS dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) akan dilantik serentak pada 9 Maret mendatang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved