Taman Glugut, Bekas Sarang Ular yang Kini Ramai Dikunjungi Warga Bantul
Diberi nama taman glugut karena tempat ini dulunya kebun tak terawat penuh dengan pohon bambu.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
Sampai ular berbisa beberapa kali menampakkan diri.
"Karena memang tempat itu dulu banyak ular, waktu kita bersihkan banyak sekali ular yang keluar, lama-lama pergi," kata Bambang.
Baca: Viral Medsos: Ular Sanca Gegerkan Penumpang Kereta Api Rute Surabaya-Jakarta
Begitu lokasi bersih dari daun dan dahan pohon, beberapa fasilitas pendukung seperti tempat duduk dipasang.

Jadilah tempat yang dulunya gelap, angker dan kotor kini menjadi ruang terbuka yang nyaman dengan udara sejuk karena pohon bambu masih dijaga untuk peneduh.
Banjir Bantul 28 November 2017 menjadikan tempat ini semakin dikenal.
Kapal yang sedianya dipakai fasilitas taman dialihfungsi sebagai alat menyeberang darurat menyusul jembatan desa hanyut.
Banyak orang menyeberang, makin banyak pula yang mampir ke Taman Glugut.
Taman Glugut saat ini berubah menjadi destinasi wisata alternatif warga sekitar Pleret maupun Jetis.
Bahkan lingkup Bantul.
Parkir motor membludak, sampai halaman rumah warga sekitar pun dipakai sebagai lokasi parkir mobil.

Makin padat ketika hari libur atau akhir pekan.
Baca: Kebun Bunga Matahari Taman Dewari, Lokasi Hits di Magelang untuk Selfie
"Bisa sampai 6000 pengunjung kalau akhir pekan seperti ini, sampai lokasi penuh dengan warga yang datang, kami senang karena usaha dan jerih payah kami membersihkan tempat ini bermanfaat untuk banyak orang," kata Fatahudin selaku Bendahara Pokdarwis Taman Glugut.
Luasan area Taman Glugut kini juga menyentuh 2000 meter persegi.