Penyerangan Jemaah Gereja di Sleman
Terkait Penyerangan Gereja St Lidwina, Fadli Zon : Ada yang Mau Adu Domba, Mari Jaga Persatuan!
Pria itu membawa sebilah pedang dan melakukan pembacokan di dalam gereja yang sedang dipenuhi jemaah.
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Insiden penyerangan gereja terjadi di Yogyakarta, pada Minggu (11/2/2018) kemarin.
Dalam insiden itu, seorang pria tak dikenal tiba-tiba mengamuk di Gereja St Lidwig, Sleman.
Pria itu membawa sebilah pedang dan melakukan pembacokan di dalam gereja yang sedang dipenuhi jemaah.
Pada saat insiden tersebut terjadi, jemaah gereja sedang melakukan misa.
Setelah 10 menit misa berlangsung, tiba-tiba pelaku masuk dengan berteriak-teriak dan mengayunkan pedang satu meter putih.
Kejadian nahas itu terjadi sebelum jam 08.00 WIB.
Saksi yang tidak mau disebut namanya mengatakan, aksi telah melukai beberapa orang yang sedang mengikuti ibadah.
Akibat insiden tersebut terdapat korban luka sebanyak lima orang dilarikan ke RS Panti Rapih, termasuk Pastor Prier yang sedang memimpin misa.
Insiden tersebut langsung menjadi perhatian publik, termasuk juga wakil ketua DPR RI, Fadli Zon.
Lantas ia langsung mengungkapkan pendapatnya melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu (11/2/2018) dini hari.
"Serangan thd ulama n jemaat gereja baru2 ini jelas melukai kita juga. Ada yg mau adu domba n mancing di air keruh. Mari kita jaga persatuan," tulisnya.
Tak hanya insiden penyerangan jemaah gereja, Fadli Zon juga menyorot kejadian penyerangan terhadap ulama yang juga pernah terjadi di Indonesia.
Fadli Zon mengungkapkan bahwa rakyat Indonesia harus bisa tetap menjaga persatuan meskipun banyak oknum yang ingin memecahnya.
(Tribun Jogja/Hanin Fitria)