Penjelasan Zaadit Taqwa Soal Kartu Kuning Jokowi saat Dihadapkan pada Politisi Hingga Menteri
Aksi pemberian kartu kuning pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai pro dan kontra dari beberapa pihak.
Penulis: say | Editor: Ikrob Didik Irawan
Menanggapi kritikan dari Ketua BEM UI, Moeldoko begitu semangat untuk menjelaskan, capaian-capaian apa saja yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi.
Di antaranya adalah soal jumlah tol yang telah dibangun Jokowi.
Moeldoko juga mengapresiasi Presiden karena telah berkunjung ke Papua delapan kali, selama tiga tahun pemerintahannya.
Saking semangatnya, Moeldoko bahkan sampai berdiri saat memberikan penjelasan.
Menurut Moeldoko, membangun negara besar seperti Indonesia tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Apalagi saat ini sudah diberlakukan otonomi daerah, yang memberikan keleluasaan masing-masing daerah, untuk mengembangkan wilayahnya.
Oleh karena itu, ia mengajak pada semuanya agar tidak hanya melakukan diskusi di ruang kosong.
Sedangkan Adrian mengungkapkan, nilai-nilai perjuangan sebaiknya muncul dari siapapun, bukan hanya menuntut negara.
Mendapat tanggapan demikian, Zaadit tetap teguh pada kritikannya bahwa kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat, menunjukkan jika apa yang dilakukan pemerintah belum optimal.
"Tol kan hanya bisa dinikmati yang punya mobil. Kami mendorong lebih aktif lagi (pemerintah) membangun Papua," tandas Zaadit.
Saat ini, BEM UI juga sudah berencana berangkat ke Asmat dengan biaya bukan dari uang negara.
Zaadit menuturkan, uang negara bisa digunakan langsung untuk mengatasi KLB yang terjadi di Asmat. (*)
