Melihat Antusiasme Siswa Berlomba Menjadi Programer Robot

Nico dan timnya juga kesulitan ketika mengatur perintah agar si robot bisa tampil maksimal.

Saat memasukkan perintah melalui software Edware, memperhitungkan waktu adalah yang paling krusial.

"Susahnya timingnya. Bagaimana supaya robot itu muter dan fokus mendorong objek.

Ada hitungannya, dan harus tepat supaya perintah yang kita berikan efektif," ujar Nico.

Di kesempatan yang sama, Sandy Meson, salah satu mahasiswi dari Macquarie University menuturkan, program ini ke tiga di adakan di Taman Pintar Yogyakarta.

Selain itu program serupa juga digelar beberapa wilayah di DIY di Magelang.

Sandy dan tim dari Macquarie University mengadakan program mini kompetisi robotik ini dengan tujuan memperkenalkan dunia robot bagi para pelajar SD dan SMP.

Bagi Sandy, pengenalan dunia robot terutama di bidang program sangat penting bagi para pelajar karena dunia robot masih berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai ilmu pengetahuan yang bisa membantu kegiatan manusia sehari hari.

"Kami berharap, anak anak ini bisa tertarik dengan dunia robot. Terutama bagi kaum perempuan, saya berharap banyak juga yang nanti bisa tertarik terjun di dunia robot," ujar Sandy.

Setelah melihat antusias para peserta, Sandy mengaku cukup terkejut lantaran para siswa ini melebihi ekspektasi yang selama ini diharapkan.

Mereka menurut Sandy bahkan lebih kreatif dari yang diduga.

"Pertanyaan kritis muncul dari para peserta, misalnya, saat robot diberi perintah jalan satu arah, mereka bertanya mengapa tidak jalan dua arah. Ini menunjukkan bahwa para peserta tertarik dan memiliki rasa ingin tahu lebih dalam," ujar Sandy. (tribunjogja)