Melihat Antusiasme Siswa Berlomba Menjadi Programer Robot
Macquarie University, Sidney, Australia menggelar kontes robot di Taman Pintar Yogyakarta.
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM - Sorak sorai puluhan siswa SD dan SMP terus terdengar ketika robot mereka saling beradu muka, apalagi saat berhasil mendorong kubus yang terbuat dari kardus ke luar arena permainan.
Robot- robot yang bertanding dalam ajang mini kompetisi robot di Taman Pintar Yogyakarta ini mewakili masing masing sekolah para siswa ini.
Mereka terlihat sangat antusias mengikuti kompetisi robot yang menjadi program mahasiswa dari Macquarie University, Sidney, Australia.
Indra Data Mahardika, siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Karangwaru ini adalah salah satu peserta kompetisi. Bagi Indra, mengikuti kompetisi ini adalah pengalaman perdananya.
Meski di sekolah ia juga aktif mengikuti ekstrakurikuler robotik, namun kompetisi ini memberinya kesempatan untuk belajar bagaimana menjadi seorang programer robot.
Kompetisi ini memang bukan membuat sebuah robot namun lebih kepada bagaimana para siswa beradu kreativitas membuat perintah sederhana untuk robot bernama Edison ini.
Masing masing sekolah diberikan satu robot Edison untuk kemudian diprogram agar bisa mengikuti perintah yakni mendorong sebuah objek berupa kubus.
Robot yang paling banyak mendorong kubus maupun robot lawan keluar arena adalah yang paling banyak mendapatkan poin.
Termasuk robot yang mewakili sekolah Indra, beberapakali terlihat beradu kuat dan cepat dengan robot lain.
Di sekolah Indra pernah belajar bagaimana membuat robot.
Namun untuk memprogram robot masih belum pernah mempelajarinya.
Dia pun sempat kesulitan membuat perintah dengan software bernama Edware.
"Kita harus membuat perintah muter, dorong dan itu tadi cukup susah," kata Indra di sela kompetisi, Rabu (7/2/18).
Hal yang sama dialami Nicolas Christo, peserta dari SMP Stelladuce.