Pemda DIY akan Hibahkan Lima Kendaraan untuk 'Si Thole'
Setelah kendaraan diserahterimakan, ia berharap, supaya Pemkot Yogyakarta bisa memperbanyak jumlahnya
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berupaya meningkatkan pelayanan bagi wisatawan, khususnya di kawasan Kraton Yogyakarta, dengan memberi tambahan lima unit shuttle wisata 'Si Thole' kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo, mengatakan, penambahan armada 'Si Thole' menjadi salah satu upaya untuk mengurai kemacetan di daerah pusat kota tersebut.
Pasalnya, kemacetan di kawasan itu tak terhindarkan, terutama saat masuk masa liburan.
"Bus wisata kan harus parkir di kantong-kantong parkir resmi. Nah, kalau bisa, mereka diantar menggunakan 'Si Thole' itu. Bus jangan turunkan penumpang di titik rawan macet," ucapnya, saat dijumpai di Kepatihan, Komplek Kantor Gubernur DIY, Yogyakarta, Senin (5/2/2018).
Baca: Ini Harapan Manajemen Si Thole Terkait Rencana Armada Hibah dari Pemda DIY
Sigit menuturkan, kelima kendaraan baru tersebut, rencananya bakal dilimpahkan Februari ini.
Setelah kendaraan diserahterimakan, ia berharap, supaya Pemkot Yogyakarta bisa memperbanyak jumlahnya, sekaligus meminimalisir bus pariwisata yang masuk ke pusat kota.
"Contohnya seperti di Mangunan, sudah ada shuttlenya di Imogiri. Kalau memiliki daya tampung maksimal 10 orang, dengan lima kendaraan yang dihibahkan ini, setidaknya 50 wisatawan bisa terangkut," tuturnya.
Sementara itu, Marketing Manajer shuttle wisata 'Si Thole', Arif Nurrahman, mengaku sudah mendengar informasi dari Pemkot Yogyakarta, terkait hibah kendaraan dari Pemda DIY tersebut.
Namun, untuk jumlah dan bentuk kendaraannya, ia belum mendapat kepastian.
Baca: Pemda DIY Berikan 5 Armada Shuttle Si Thole pada Pemkot Yogyakarta
"Karena kita juga masih menunggu info resmi dari provinsi, atau kota. Kalau benar ada kendaraan yang akan dihibahkan untuk shuttle wisata, tentunya siap kami manfaatkan, seperti unit-unit sebelumnya," ucapnya.
Arif menjelaskan, saat ini sudah terdapat 11 unit 'Si Thole', yang beroperasi di kawasan 'Njeron Beteng,' dengan destinasi wisata antara lain Kraton, Taman Sari, Museum Sonobudoyo dan sebagainya.
Lanjutnya, seluruh unit terpusat di tempat khusus parkir (TKP) Ngabean.
"Sedangkan halte kita ada di Keben, Tamansari, Senopati, Sonobudoyo, Alun-alun Utara dan Wijilan. Kalau bisa, nanti kita akan minta trayek baru, yaitu dari TKP Abubakar Ali," cetusnya.
Baca: Si Thole Akan Diuji Coba Hingga Bulan Maret
"Selain itu, kalau memang benar ada hibah, kami juga minta, supaya bentuk mobilnya sudah dimodifikasi, yang unik, sebagai ikon pariwisata Yogyalarta," imbuh Arif.
Menurut Arif, sejauh ini, minat wisatawan menggunakan 'Si Thole' sejatinya sudah cukup bagus.
Terlebih, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Pariwisata, komunitas guide dan agen travel.
Namun, imbuhnya, hal itu masih perlu dimaksimalkan.
"Karena masih banyak bus yang tidak parkir di kantong parkir resmi, sementara 'Si Thole' beroperasi di kantong parkir resmi. Biasanya itu terjadi saat musim liburan, masih saja ada bus yang masuk ke 'Njeron Beteng', tanpa ada tindakan dari petugas," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)