TPID DIY Berhasil Jaga Target Inflasi Nasional

Tantangan lainnya adalah tren peningkatan harga minyak dunia seiring dengan prospek ekonomi dunia yang lebih baik juga perlu diwaspadai.

Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Ari Nugroho
centralfutures.com
Ilustrasi: Inflasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pada 2017, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY berhasil menjaga pencapaian inflasi DIY 4,20% (yoy) sesuai dengan target yang ditetapkan Nasional 4±1% (yoy).  

Keberhasilan tersebut Pendorong infasi DIY selama 2017 karena tiga hal.

Pertama, inflasi administered price dengan andil 1,93% (yoy). Inflasi ini terutama dipengaruhi oleh  tarif  listrik dengan andil 0,99% (yoy), biaya perpanjangan STNK andil 0,31% (yoy), angkutan udara andil 0,19% (yoy), dan harga bensin andil 0,15% (yoy).

Kedua, Inflasi inti dengan andil 1,79% (yoy).

Inflasi ini terutama dipengaruhi oleh tarif pulsa ponsel andil 0,33% (yoy), biaya masuk Sekolah Dasar dan biaya pasir yang masing-masing dengan andil 0,09%(yoy).

Ketiga, Inflasi volatile food dengan andil 0,48% (yoy).

Inflasi ini terutama dipengaruhi oleh beras dengan andil 0,4% (yoy) dan telur ayam ras andil 0,11% (yoy).

Baca: Hadapi Natal dan Tahun Baru, Ini Upaya Pemerintah Gunungkidul untuk Menekan Inflasi Komoditas

"Pada tahun 2018, tantangan risiko tekanan inflasi yang perlu dicermati TPID DIY berasal dari komoditas volatile food, khususnya beras yang sudah terjadi sejak penghujung tahun 2017 dan berlanjut hingga awal Januari 2018," kata Kepala Perwakilan BI DIY, Budi Hanoto, Rabu (17/1/2018). 

Seiring dengan kondisi cuaca yang kurang mendukung dimana saat ini masih dalam musim hujan. 

Tantangan lainnya adalah tren peningkatan harga minyak dunia seiring dengan prospek ekonomi dunia yang lebih baik juga perlu diwaspadai.

Meskipun kenaikan harga minyak yang kemudian berpengaruh kepada kenaikan harga bensin merupakan kebijakan yang terpusat (Nasional), efek tularnya terhadap komoditas lain diupayakan dijaga agar tidakterlalu tinggi.

Baca: Inflasi di Sleman 0,20 Persen

Terlebih, bensin merupakan salah satu penyumbang inflasi administered price  di DIY pada tahun 2017.

Kemudian, prospek perekonomian Nasional dan DIY ditahun 2018 yang lebih baik juga menyimpan risiko meningkatkan tekanan inflasi.

Proyek-proyek infrastruktur seperti pembangunan bandara, jalan, dan proyek lainnya yang perlu segera diselesaikan sebelum tahun 2019 akan mendorong permintaan darimasyarakat semakin meningkat.

Dengan tantangan tersebut dan ditambah sasaran inflasi Nasional pada tahun 2018 yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, yakni 3,5±1% (yoy), TPID DIY berkomitmen untuk  bekerja lebih keras serta melakukan koordinasi dan sinergi yang lebih solid lagi. 

"Upaya untuk mengendalikan harga volatile foods (beras) menjadi salah satu tujuan program kerja yang akan dilakukan di awal 2018," ujarnya.(Tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved