Viral Medsos

Setelah Tutorial Ngarit, Sekarang Pemuda Gunungkidul Ini Bikin Tutorial Gokil 'Nyerok' Kotoran Sapi

Sukses lewat video tutorial "ngarit" pakan ternak, pemuda salah satu desa di Gunungkidul ini kembali bikin heboh jagat maya

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
YouTube
Tuturial nyerok kotoran sapi 

TRIBUNJOGJA.COM, WONOSARI - Sukses lewat video tutorial "ngarit" pakan ternak, pemuda salah satu desa di Gunungkidul ini kembali bikin heboh jagat maya.

Video tutorial kedua yang dibuatnya dan diunggah ke akun media sosialnya kembali viral. Kali ini temanya tutorial "sorok lethong", alias membersihkan kotoran sapi di kandang.

Aktor utamanya si pemuda bernama Fariz Hanafi, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dan sapinya yang diberi nama "Sumargiyo". Video tutorial itu diunggah ke akun Instagram Fariz dan juga di You Tube, dan sudah dilihat puluhan ribu pemirsa sejak akhir bulan lalu.

Video Tutorial Pemuda Nyerok Kotoran Sapi Ini Viral
Video Tutorial Pemuda Nyerok Kotoran Sapi Ini Viral (IST)

Di grup-grup Facebook maupun akun perseorangan, video tutorial ala Fariz yang tampil dengan gaya dan logatnya yang khas "ndeso" Gunungkidul, viral dibagikan warganet.

Video tutorial "sorok lethong" berdurasi penuh 4 menitan, dibuka adegan Fariz memegang "gandhen" alias palu besar dari kayu.

Adegan sepenuhnya direkam di kandang sapi milik orang tua Fariz, berikut penampilan aktor kedua, si Sumargiyo. Sesudah pintu kandang terbuka, si Sumargiyo keluar dan Fariz memulai akting bersih-bersih kandang.

Ia menjelaskan tata cara dan prosedur keselamatan sebelum membersihkan kandang. Ia mengenakan baju lengan panjang supaya mencegah "dompo" atau biduren jika bersentuhan dengan kotoran sapi.

Selanjutnya mengenakan sepatu boot dan melengkapi peralatan pembersih berupa pacul tiga jari, untuk mengeluarkan tlethong dari lantai kandang.

Secara keseluruhan, video tutorial nyleneh ini menarik, kocak, diselingi penggunaan istilah-istilah Jawa yang sangat medok Gunungkidulan. Fariz tampil rileks di depan kamera.

Untuk telinga pendengar yang akrab dengan suasana kehidupan pedesaan Gunungkidul, pasti akan cepat mengidentifikasi lakon video ini warga Gunungkidul.

Selain gandhen, dompo, istilah-istilah khas wong ndeso Gunungkidul juga digunakan di video tutorial sebelumnya, ngarit pakan ternak berupa rumput kolonjono.

Video pertama sukses membetot pemirsa. Umumnya sangat terhibur dengan aksi dan gaya Fariz yang apa adanya, dan lancar membuat narasi sesuai alur cerita yang sepertinya dibuat spontan.

Nah, yang menakjubkan, Fariz mengakhiri video tutorial keduanya ini dengan perform spesial memainkan gitar akustik dengan terampil.

"Mbangane arep do ngopo, ayo podo nyanyi ae Mar (Sumargiyo)," kata Fariz sembari mengelus kepala sapi muda yang dirawatnya.

Ia lantas memetik gitar dan mulai berdendang asik. Suara Fariz jelas lebih dari lumaya. Tak disangka anak petani dari Playen itu punya kemampuan musik yang mumpuni.

"......Tentang rumahku Di ujung bukit karang yang berbatu..".  Fariz mendendangkan syair dan tembang "Tentang Rumahku", milik grup band folk indie "Dialog Dini Hari".

Di akun IGnya, Fariz menuliskan semacam motto, "apapun bisa jika saya mau". Dari foto-foto yang diunggahnya, pemuda ini banyak terlibat kegiatan seni musik di sekolah maupun di luar.

Ragam komentar bertaburan dari warganet setelah menonton video tutorial kocak ini. "Lg delok judulle wes guyu,,,,,,hhhhhh," tulis pemilik akun FB Erni Menik.

"Hhhhhhh aku ra iso meneng ki ndaa," timpal pemilik akun FB Mabina Azizah. Ratusan komentar gokil bersliweran di kolom komentar akun medsos yang mengunggah video Fariz ini.

Belum nyimak kegokilan Fariz Hanafi memberi tutorial aktivitas di kandang Sumargiyo, sapi piaraannya, LIHAT saja di VIDEO berikut ini.(xna)

Simak videonya berikut ini :

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved