Kaleidoskop 2017
JANUARI 2017 : Tujuh Hal Mengerikan Diksar Mapala UII yang Tewaskan Tiga Pesertanya
Buntut dari peristiwa tersebut, enam pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan masih dalam proses hukum.
Penulis: Gaya Lufityanti | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Akhir Januari 2017, warga DIY dihebohkan dengan meninggalnya tiga mahasiswa baru usai mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mapala UII.
Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Islam Indonesia (UII) berakhir tragis.
Pendidikan Dasar yang digelar pada 13 Januari hingga 20 Januari di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu tersebut, diikuti oleh 37 orang peserta.
Namun nahas, tiga orang anggotanya meninggal dunia diduga akibat kekerasan fisik selama kegiatan tersebut.
Ketiganya antara lain Ilham Nur Fadmy Listia Adi, Syaits Asyam, Muhammad Fadli.
Baca: BREAKINGNEWS: Mahasiswa UII Yogyakarta Meninggal Terkena Hipotermia
Fakta di balik pelaksanaan Diksar tersebut sempat mengagetkan banyak orang, tak terkecuali orangtua korban.
Saat masih dirawat di RS Bethesda Yogyakarta, Jumat (20/1/2017) Asyam sempat memberikan testimoni kepada ibunya terkait apa yang ia alami.
Kepada ibunya, Asyam mengaku kesakitan setelah punggungnya dipukuli menggunakan rotan.
Pengakuan ini pun dicatat oleh ibunya menggunakan kertas memo berkop RS Bethesda.
Ada tiga poin yang ditulis oleh ibunda Asyam atas pengakuan putra tunggalnya tersebut.
Ia mengaku dipukuli menggunakan rotan di bagian punggung, diinjak kakinya dan disuruh mengangkut beban air.
Selain mengaku dipukuli dengan rotan, mahasiswa UII yang merupakan warga Jetis RT 013, RW 013 Caturharjo, Sleman tersebut juga mengaku diminta mengangkut air terlalu banyak menggunakan lehernya.
Selanjutnya, kakinya juga diinjak oleh seniornya dalam acara Diksar yang digelar di Hutan Tlogodringo, Desa Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar tersebut.
Baca: Lima Peserta Diksar Mapala UII Akhirnya Buka Suara, Ini Keterangan Mereka