Kawal Demo Mahasiswa, Polisi Kerahkan Puluhan Personil
Ratusan mahasiswa melakukan aksi dengan membentangkan spanduk bertuliskan kecaman kepada para penjahat HAM di sekitar Tugu Jogjakarta.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: oda
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Kepolisian kerahkan puluhan personil untuk mengawal aksi damai mahasiswa di tugu pal putih yogyakarta, Minggu (10/12/2017)
Puluhan personil kepolisian didatangkan dari Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepolisian Resor kota Yogyakarta, dan Kepolisian sektor Jetis.
Kapolsek Jetis, Kompol Hariyanto mengatakan pihaknya mengerahkan sedikitnya 50 personil untuk mengamankan jalannya aksi yang berlangsung cukup damai di sekitar Tugu Jogja.
“Kami kerahkan dari sabhara sekira 30 personil dan 20 lainnya dari polsek Jetis dan satuan lalu lintas,” ujar Kompol Hariyanto.
Menurut Hariyanto, jumlah pengamanan personil yang bertugas mengamankan aksi mahasiswa dalam aksi damai 10 desember masih diback up dengan datangnya petugas patroli dari Polda DIY.
Aksi damai mahasiswa itu sebagai refleksi dari peringatan Hari HAM dunia.
Ratusan mahasiswa melakukan aksi dengan membentangkan spanduk bertuliskan kecaman kepada para penjahat HAM di sekitar Tugu Jogjakarta.
Koordintaor aksi, Muslim Hidayat mengatakan sampai hari ini masih banyak kasus HAM yang ada di Indonesia dan kasusnya masih belum ada kejelasan, bahkan terkesan dihilangkan.
"Kami disini menuntut, penguasa segera ambil tindakan tegas untuk mengadili para pelaku HAM," tegas dia.
Dijelaskan muslim, para pejuang dan pembela keadilan di Indoensia banyak yang justru nyawanya dihilangkan paksa, melalui cara-cara yang tidak manusiawi.
Hal itu dinilainya menjadi tanda dari ketakutan pemerintah, sehingga akhirnya dipaksa dihilangkan melalui oknum-oknum yang keji.
"Kita disini masih ingat bagaimana munir dibunuh, Marsinah diculik, dan wartawan Udin dihilangkan nyawanya. Sampai sekarang kasusnya belum selesai," ujar Muslim
Sebab itu, ia bersama kawan-kawan mahasiswa yang lain ingin menyegarkan kembali ingatan masyarakat tentang kasus HAM yang belum selesai di Indoensia.
Apalagi berkaitan dalam mementum hari HAM dunia yang jatuh pada 10 Desember ini." Kami desak pemerintah segera usut kasus-kasus itu," imbuh dia.
Aksi ini diikuti oleh mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa jurusan pendidikan kewarganegaraan dan hukum Universitas Negeri Yogyakarta.
Selain itu, massa aksi juga datang dari fakultas ilmu pendidikan UNY dan Poltekes Yogyakarta.
"Kami disini tekad satu suara, usut tuntas Kasus HAM di Indonesia," kata muslim. (*)