Banjir dan Longsor DIY

Sultan Minta Daerah Optimalkan Status Tanggap Darurat

Sultan berharap pembersihan sampah sampah termasuk batang pohon dan bambu terutama yang di sungai dan jembatan ini bisa dilakukan.

Penulis: dnh | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Dwi Nourma Handito
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X 

Sedangkan untuk kerugian, Sultan belum mengetahui secara total dan saat ini fokus ke pembersihan.

Data Pusdalops BPBD DIY, akibat cuaca ekstrem yang terjadi pekan kemarin mengakibatkan kerusakan di beberapa infrastruktur.

Seperti untuk jembatan ada tujuh jembatan yang dilaporkan rusak, untuk jalan ada 12 titik, talud 25 titik dan dam 3 unit.

Plt Kepala Pelaksana BPBD DIY, Krido Suprayitno mengatakan kenaikan status dari siaga menjadi tanggap darurat didasarkan atas status di kabupaten kota.

Dimana empat kabupaten dan satu kota telah menetapkan status tanggap darurat.

"Empat kabupaten dan satu kota sudah meningkatkan jadi tanggap darurat sehingga ekskalasi intesitas cuaca ekstrem masih ada dilapangan. Harus ditangani segera maka itu ditingkatkan dan untuk mengurangi (resiko) terhadap korban," kata Krido.

Sementara itu pada Senin (4/12/2017) Dinas PUP-ESDM DIY bersama Kabupaten Kota melakukan rapat membahas mengenai kerusakan infrastruktur akibat dampak cuaca ekstrem.

Plt Kepala Dinas PUP-ESDM Muhammad Mansyur mengatakan dibahas mana saja kerusakan yang menjadi prioritas untuk segera ditangani darurat​ pada tahun ini dan mana yang pada tahun depan.

Menurutnya perbaikan darurat akan dilakukan sesuai kewenangan masing-masing, baik Provinsi, Pemerintah Pusat maupun Kabupaten Kota.

Untuk Kabupaten Kota didorong untuk bisa menangangi sesuai dengan kemampuannya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved