Psikolog UGM : Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Seperti Gunung Es
Cara pendampingan korban sodomi adalah dengan membantunya mengobati rasa sakit baik fisik maupun psikis.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Pelaku sodomi biasanya mencari anak yang jarang bercerita, murung dan kurang kasih sayang.
Pelaku sodomi lebih takut dengan anak yang ceria dan suka menceritakan apapun kepada keluarga, karena kejadian apapun akan segera terbongkar melalui penuturan anak yang gemar becerita.
Dalam kesempatan itu, Koentjoro juga menganjurkan, cara pendampingan korban sodomi adalah dengan membantunya mengobati rasa sakit baik fisik maupun psikis.
Secara psikis, keluarga memiliki peranan penting, perlu memberikan dukungan yang besar kepada anak.
Keluarga harus membantu anak melupakan kejadian buruk tersebut.
"Selain konseling, pendidikan agama juga harus diperkuat," imbuhnya.
Pendekatan agama disebut bisa membentengi anak agar nantinya tidak terlibat dan menjadi pelaku sodomi di kemudian hari.
Jika anak sudah sadar dan mampu menyerap pemahaman bahwa sodomi adalah perilaku yang menyimpang, maka untuk memulihkan kondosisi sosialnya lebih bagus jika dia ditempatkan di lingkungan baru.
Misalnya pindah rumah dengan lingkungan baru yang dirasa lebih aman bagi anak.
"Upaya yang bisa dilakukan untuk menghindarkan anak-anak kita menjadi korban sodomi adalah dengan memberikan perhatian dan kasih sayang," tambahnya.(*)