Komunitas Perpustakaan Jalanan Gelar Aksi Panggung Rakyat Tolak NYIA Kulonprogo

Panggung Rakyat ini menampilkan pembacaan puisi dari beberapa seniman, dan ada juga pengumpulan donasi

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Komunitas Perpustakaan Jalanan tengah menggelar aksi panggung rakyat tolak New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA), di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Jumat (1/12/2017) 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komunitas perpustakaan jalanan Yogyakarta menggelar aksi panggung rakyat di Tugu Pal Putih, Jumat (01/12/2017)malam.

Panggung Rakyat ini menampilkan pembacaan puisi dari beberapa seniman, dan ada juga pengumpulan donasi dengan pembuatan sketsa lukis wajah dan sablon.

Aksi panggung rakyat ini sebagai bentuk solidaritas, untuk menolak pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo.

Anggota perpustakaan jalanan, Rhy Khusaini, mengatakan aksi panggung rakyat ini sebagai bentuk kepedulian kawan-kawan perpustakaan jalanan pada situasi yang berkembang beberapa hari terakhir di Yogyakarta.

Menurut dia, perkembangan situasi beberapa hari terakhir di Yogya banyak sekali yang memberitakan terkait bencana.

Namun, tidak ada sedikit pun yang menyinggung terkait bencana kemanusian yang terjadi di Kulonprogo.

"Konteksnya sama-sama kemanusian, tapi kenapa tidak ada yang memberitakan kepedihan, luka yang terjadi di Kulonprogo,"ujar Rhy Khusaini, Jumat malam.

Tanggal 4 Desember 2017 pihak Angkasa Pura hendak melakukan pemerataan total terhadap lahan di Konorogo.

Menjelang detik-detik ini, masyarakat Kulonprogo masih bertahan untuk mempertahankan hal atasan tanah dan bangunan miliknya.

Dikatakan Rhy, warga pemukiman terdampak bandara di Kulonprogo sebagian besar adalah petani dan saat ini hidup gelap gulita, karena tidak ada aliran listrik.

"Listrik disana diputus sepihak oleh PLN,"ungkapnya.

Bahkan, masih menurut Rhy, untuk kebutuhan air bersih, warga terdampak bandara sangat kesulitan karena menggunakan air bor.

Oleh karena itu, lewat aksi panggung rakyat ini, pihaknya ingin mencoba hadir menyuarakan apa yang dialami oleh warga terdampak.

"Donasi yang terkumpul itu, kami ingin berikan kepada mereka. Meringankan sedikit penderitaan mereka," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved