Warga Koleksi Uang Logam dari Tradisi Udhik-Udhik

Beberapa warga yang mendapatkan uang logam tersebut akan disimpan dan dijadikan koleksi.

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: oda
tribunjogja/noristera pawestri
Seorang warga menunjukkan koin yang diperoleh saat berebut uang logam pada Tradisi Udhik-Udhik 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ribuan warga berebut uang logam yang disebar oleh Sri Sultan HB X pada Tradisi Udhik-Udhik, Kamis (30/11/2017) malam.

Udhik-udhik yang berisi beras, bunga dan uang logam ini pertama-tama akan disebar di Pagongan Selatan.

Tradisi Udhik-Udhik ini dihadiri oleh ribuan warga yang datang dari berbagai daerah.

Warga yang mengikuti tradisi ini sudah menunggu sejak sore hari dan ingin berebut koin yang disebarkan oleh Sri Sultan HB X.

Oleh warga, koin tersebut dipercaya karena memberikan ketentraman dan berkah.

Beberapa warga yang mendapatkan uang logam tersebut akan disimpan dan dijadikan koleksi.

"Dapat seribu, nanti saya simpan di lemari," tutur Wargi (40) warga yang datang dari Magelang ini

Sama halnya dengan Usil warga asal Temanggung ini mendapatkan koin untuk disimpan.

"Karna ini tahun Dal jadi ya ke sini. Tadi dapat seribu," ujarnya sembari menunjukkan uang logam yang ia dapat

Berbeda halnya dengan Tukimin (55) warga yang datang dari Semarang ini tak dapat satu koin pun, meski dirinya sudah ikut berebut diantara kerumunan yang lain.

"Pake sarung tadi buat nangkap tapi tidak dapat. Tahun-tahun sebelumnya saya dapat koin recehan itu saya kumpulkan jumlahnya mencapai Rp 15 ribu itu sampai sekarang saya simpan," tutur Tukimin yang datang ke Masjid Gedhe Kauman bersama dengan keluarganya.

Beberapa warga yang ikut berebut uang logam tersebut sudah tiba di lokasi sejak siang tadi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved