Pemuda ini Iming-imingi Anak Kecil Sejumlah Uang, Setelah itu Ia Melakukan Tindakan Mengerikan Ini
Dengan mengiming-imingi sejumlah uang kepada anak kecil, sebut saja krucil (9), ia lantas membujuk dan merudapaksa korban
Penulis: rid | Editor: Ari Nugroho
Lanjutnya, usai digelandang ke Polresta Yogyakarta, pihaknya melakukan intrograsi kepada pelaku.
Dari keterangan yang didapatkan pihaknya, pelaku mengakui perbuatan bejatnya tersebut.
Perbuatan kejinya itu bermula saat ia melihat korban tengah bermain di sekitar rumah ibadah, dan pelaku memanggil korban agar ikut bersamanya ke kamar mandi dan akan diberi sejumlah uang.
Karena dijanjikan akan diberi uang, korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SD ini pun akhirnya menuruti kemauan pelaku untuk ikut ke kamar mandi.
"Korban saat itu sedang bermain di sekitar TKP, dan dipanggil pelaku untuk ikut ke kamar mandi bersamanya. Dia bilang gini 'Dik ikut saya ke kamar mandi, nanti saya kasih uang'. Karena itulah korban menuruti pelaku, sampai di kamar mandi korban disuruh menungging dan disodomi pelaku. Setelah menyodominya, korban diberi uang Rp.1000 sama pelaku," ujarnya.

"Jadi modusnya dengan diiming-imingi uang tadi agar korban mau menurutinya keinginan pelaku," lanjutnya.
Ditambahkannya, pelaku disinyalir memang kerap berada di sekitar lokasi kejadian hanya untuk melakukan ibadah.
Sebelumnya, antara pelaku dan korban juga tak saling mengenal.
Diketahui pula bahwa pelaku ini bertempat tinggal di Maguwoharjo dan kesehariannya berprofesi sebagai karyawan di sebuah Bank Swasta di Yogyakarta untuk posisi marketing.
Terkait hal kejadian tersebut, Kompol M. Kasim Akbar Bantilan, SIK menghimbau bagi masyarakat khususnya orangtua anak agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya ketika bermain di luar rumah.
Hal tersebut dirasanya penting agar tidak terulang lagi kejadian serupa kedepannya.
"Diharap kepada orangtua untuk selalu menjaga dan mengawasi anak-anaknya saat bermain, terutama yang masih umur 10 tahun ke atas. Mengapa perlu diawasi? Karena kejahatan itu dapat muncul sewaktu-waktu, untuk itu anak-anak harus diawasi secara ketat," tandasnya.
Menurutnya, pihaknya memang membutuhkan keterangan korban untuk keperluan penyelidikan.
Namun, karena usia korban dibawah umur, pihaknya melakukan pendampingan khusus saat meminta keterangan dari korban.
Pihaknya juga akan melakukan pendampingan agar psikologis korban tidak terganggu.
"Saat ini kondisi korban baik-baik saja, dan terus dalam taraf pemantauan dari kami," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)