Perlintasan Janti Ditutup
Kemenhub akan Tampung Aspirasi Warga Pengguna Perlintasan Janti
Fungsi dari uji coba kali ini untuk memberikan kesempatan kepada stakeholder untuk mendiakusikan dampak-damapak yang akan terjadi
Penulis: app | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Direktur Keselamatan Perkeretaapian Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Edi Nursalam menjelaskan dialog bersama warga terkait penutupan perlintasan kereta api sebidang di Janti yang berlangsung di Kantor Dishub DIY, Jumat (17/11/2017) merupakan tindak lanjut silaturahmi dan menyerap aspirasi warga.
"Menepati janji kami kepada Sultan terkait tindak lanjut silaturahmi dengan masyarakat dan menyerap aspirasi masyarakat," jelasnya.
Edi menjelasakan, di Yogya ini pihaknya mengaku mendapatkan banyak pelajaran yang luar biasa.
"Di Jogja mendapatkan pembelajaran sangat luar biasa bisa menghadap Sri Sultan, didampingi Dishub Provinsi, bertemu DPRD, dan bertemu warga," terangnya.
Lanjutnya, aspirasi warga akan diserap dan dirapatkan dengan instansi terkait.
Secara bersama-sama untuk memperkecil dampak.
Baca: DPRD Sebut Jalan di Bawah Fly Over Janti Diperlukan Seluruh Warga DIY
"Ini obat pahit yang akan ditelan, biar tidak terlalu pahit kasih gula sedikit. Ini yang akan kami racik," cetusnya.
Menurutnya, fungsi dari uji coba kali ini untuk memberikan kesempatan kepada stakeholder untuk mendiakusikan dampak-damapak yang akan terjadi seperti lalu lintas, rambu, atau jalan alternatif.
"Masyarakat juga termasuk. PT KAI punya CSR bisa menbantu UKM yang kesulitan," terangnya.
Lantas bagaimana dengan permintaan warga terkait underpass?
"Underpass kajian oleh Pemda DIY. Aspirasi ini kita rapatkan dan ini akan dibiayai oleh Pemda DIY. Apakah kajiannya perlu dibangun underpas atau tidak," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)