Peringati Jasa Pahlawan, Joglo akan Dibangun di Prasasti "Jogja Kembali"
Selama ini, Prasasti (tetenger) yang sarat nilai sejarah, terlihat kurang memberi nilai karena tertutup oleh berbagai aktivitas
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Prasasti Jogja Kembali yang berada tepat di depan sebelah kanan bangunan hotel Grand Inna Malioboro, menjadi saksi sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.
Selama ini, Prasasti (tetenger) yang sarat nilai sejarah, terlihat kurang memberi nilai karena tertutup oleh berbagai aktivitas orang di sekitar area tersebut.
Dengan diperingatinya hari pahlawan, Jumat (10/11/2017), Grand Inna Garuda mencanangkan dibangunnya Joglo pada Prasasti tersebut.
Pembangunan joglo sebagai upaya penghormatan pada jasa para pejuang.
General Manager Grand Inna Malioboro, Agus Arif Wibawanto menjelaskan bahwa dalam perayaan ini pihaknya ingin memberikan makna dan nilai tersendiri bagi para pejuang dengan dilaksanakannya pencanangan pembangunan joglo pada Prasasti Jogja Kembali.
Menurutnya, prasasti Jogja Kembali merupakan monumen sejarah ditariknya bala tentara Belanda dari ibu kota Republik Indonesia di Jogjakarta berdasarkan kesepakatan dalam persetujuan Roem-Royen, yang dibacakan secara formal oleh Komisi PBB tanggal 1944 pukul 17.00 WIB.
Baca: Aura Mistis di Kamar Bersejarah Grand Inna Malioboro, Patung Jenderal Sudirman Bisa Goyang Sendiri
"Karena kaya akan nilai historis, kedepan, Prasasti Jogja Kembali ini akan dicanangkan pembangunan Joglo,"ujar Agus, jumat siang.
Agus berharap, melalui Prasasti ini generasi saat ini bisa banyak belajar, bagaimana sulitnya perjuangan menuju kemerdekaan indonesia.
Sehingga, mampu menumbuhkan nasionalisme, dan memupuk tekad untuk membangun bangsa.
Usai pencanangan prasasti yang ditandai dengan pemotongan tumpeng yang diberikan kepada para Veteran.
Puluhan veteran yang hadir pada kesempatan itu melakukan napak tilas ke kamar Sudirman Suite nomor 291.
Konon, pada masa perjuangan kamar ini merupakan kantor "MBO" (Markas Besar Oemoem) Tentara Keamanan Rakyat Pimpinan Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Sekilas cerita